MYANMAR – Sedikitnya 10 orang tewas dan puluhan lain terluka akibat tindakan keras polisi pada demonstran anti-kudeta di beberapa kota Myanmar pada Minggu.
Menurut saksi mata dan media lokal, demonstran anti-kudeta dihadang dengan gas air mata, peluru karet, dan granat kejut oleh polisi dan tentara yang berusaha membubarkan demonstrasi.
Tindakan polisi dan pasukan keamanan yang menggunakan senjata mematikan di kota-kota besar dan kecil menewaskan sedikitnya 10 orang.
Polisi membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata, dimana demonstrasi sebagian besar dilakukan oleh para guru sekolah, di depan sebuah gedung milik Kementerian Pendidikan.
“Mengejutkan melihat betapa brutalnya polisi. Mereka menembakkan gas air mata, kemudian berlari ke arah para guru yang memprotes, dan memukuli serta menendang mereka,” kata Myo Thein, seorang saksi mata, pemilik warung di pinggir jalan dekat lokasi demonstrasi, dikutip Anadolu.