Deretan Perwira Menengah Angkat Darat Di Kabinet Merah Putih

Jakarta – Presiden Republik Indonesia ke-8 Prabowo Subianto, baru saja mengumumkan jajaran menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih, pada Minggu (20/10/2024). beberapa diantaranya muncul nama-nama baru yang menduduki posisi strategis sebagai Menteri.

Namun yang mengejutkan, beberapa nama diantaranya merupakan perwira menengah (pamen) Angkatan Darat (AD). berikut nama menteri yang menyandang pangkat perwira menengah AD ;

  1. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra sulung dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, menyandang pangkat terakhir sebagai Mayor Infantri. AHY mengajukan pensiun dini pada tahun 2016. Kala itu AHY maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, AHY berpasangan dengan Sylviana Murni. Namun sayangnya, AHY gagal melenggang ke Balaikota Jakarta.

AHY adalah lulusan terbaik Akademi Militer pada tahun 2000, meraih Bintang Adhi Makayasa dan Pedang Trisakti Wiratama. Ia juga lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara pada tahun 1997, meraih Bintang Garuda Trisakti Tarunatama Emas.

AHY meniti karier sebagai Perwira di jajaran TNI Angkatan Darat selama 16 tahun. Ia melaksanakan berbagai tugas latihan, pendidikan, dan operasi militer; baik di dalam, maupun luar negeri; termasuk sebagai pasukan perdamaian PBB di Lebanon Selatan pada tahun 2006-2007.

Sebagian besar masa dinasnya dihabiskan di satuan tempur elite Lintas Udara Kostrad. Jabatan terakhirnya di militer adalah Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203, pasukan elite pengaman Ibu Kota Jakarta.

Pada September 2016, AHY mengakhiri pengabdian di militer untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Ia calon termuda ketika itu.

Gagal dalam Pilkada DKI, AHY mendirikan The Yudhoyono Institute, sebuah think tank independen yang berlandaskan pada tiga pilar: Liberty, Prosperity & Security.

Pada Februari 2018, AHY dipercaya oleh Partai Demokrat untuk mengemban tugas selaku Komandan Kogasma (Komando Tugas Bersama) untuk Pemenangan Pemilu 2019.

Kemudian, pada 15 Maret 2020, dalam Kongres V Partai Demokrat, AHY terpilih secara aklamasi untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Pendidikan Formal:

*Master of Science in Strategic Studies di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, 2006.

*Master in Public Administration di John F. Kennedy School of Government, Harvard University, Amerika Serikat, 2010.

*Master of Arts in Leadership and Management di George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University, Amerika Serikat, 2015.

2. Iftitah Sulaiman, senior dari AHY yang juga merupakan lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 1999 dan penerima penghargaan Bintang Adhi Makayasa dari Presiden RI. Dikutip dari Antaranews, Iftitah melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Lanjutan Perwira di India. Lalu, dua tahun kemudian meraih gelar S1 di bidang pertahanan dari Universitas Indore, India. Kemudian, Iftitah meraih gelar Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University pada 2016.

Selama berkarier di TNI AD, Iftitah merupakan pakar dalam bidang kaveleri. Dia juga pernah dikirim pasukan penjaga perdamaian di Lebanon pada tahun 2006, dan menjadi instruktur internasional pertama TNI di Australia. Namun, Iftitah akhirnya memutuskan pensiun dan membangun bisnisnya sendiri pada 2019. Ia berpangkat Letnan Kolonel saat mengajukan pensiun dini di tahun 2019.

Dia diketahui adalah CEO Romeo Strategic Consulting, sebuah perusahaan konsultan di bidang politik, komunikasi, dan manajemen krisis. Sementara itu, di bidang politik, nama Iftitah Sulaiman sempat masuk dalam Tim 8 yang menjadi tim perumus dalam penentuan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

3. Teddy Indra Widjaja, ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) pada Kabinet Merah Putih. Tugas Teddy saat resmi menjabat sebagai Seskab antara lain memimpin Sekretariat Kabinet. Tugas utama Sekretariat Kabinet antara lain melaksanakan misi presiden dan wakil presiden dengan memberikan dukungan manajemen kabinet yang berkualitas dengan memberikan rekomendasi yang tepat, cepat, dan aman atas penyelenggaraan pemerintahan. Tak hanya itu, Sekretariat Kabinet juga memberi dukungan kerja kabinet yang efektif, efisien, dan responsif; dan meningkatkan kualitas pelayanan administrasi, sumber daya manusia dan sarana/prasarana di lingkungan Sekretariat Kabinet.

Mayor Teddy Indra Wijaya lebih dikenal dengan Mayor Teddy lahir di Manado, 14 April 1989. Ia merupakan seorang perwira menengah TNI Angkatan Darat berdarah Jawa-Minahasa. Orang tuanya merupakan anggota TNI, dengan Ayahnya yang bernama Kolonel Inf (Purn) Giyono dan Ibunya Mayor Caj (K) Patris RA Rumbayan.

Lahir dari keluarga militer, Mayor Teddy sudah memiliki ketertarikan terhadap dunia ketentaraan semenjak di bangku SMA. Ia diketahui menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara, satu sekolah unggulan di Indonesia yang banyak melahirkan calon perwira tinggi.

Selepas menamatkan pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Mayor Teddy pun lantas masuk Akademi Militer (Akmil) di Magelang dan lulus pada 2011. Selepas itu, ia mengikuti beberapa pelatihan dan sekolah.

Bahkan, Teddy pun sempat mengikuti pendidikan di Ranger School, Amerika Serikat. Ranger School dikenal sebagai satu program pelatihan paling bergengsi di dunia militer, khususnya untuk melahirkan prajurit US Army Ranger.

saat berpangkat Kapten, Teddy berhasil meraih Tab Ranger, sebuah pencapaian yang menunjukkan kualifikasinya sebagai bagian dari pasukan elite Angkatan Darat AS (US Army) Ranger. Program ini diikuti 412 siswa dari US Army dan 6 siswa asing, termasuk dari Indonesia.

Teddy juga menorehkan prestasi gemilang saat menempuh pendidikan di US Army Infantry School pada 2019. Di Fort Benning, ia berhasil menjadi lulusan dengan predikat International Honor Graduate, di antara 185 peserta yang terdiri dari perwira Amerika dan perwira asing.

Karir dan Jabatan Mayor Teddy
Mayor Teddy pun diketahui pernah menduduki beberapa jabatan di TNI AD. Karirnya memang terbilang cukup moncer. Diketahui Teddy pernah menjabat sebagai Komandan Peleton 3,2,1 di Batalyon Kopassus.

Kemudian, ia dipercaya menjadi ajudan Kasum TNI. Selanjutnya ia dipercaya menjadi perwira Operasi Batalyon-13 Kopassus. Namanya mulai populer saat dirinya menjadi Asisten Ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2014-2019.

Selepas menjadi asisten ajudan Jokowi, ia pun ditempatkan menjadi Pama Sat-81 Gultor Mabes TNI di Amerika Serikat. Selanjutnya ia ditunjuk menjadi Komandan Tim 1 dan 2 di Batalyon Kopassus.

Lantas saat era Kabinet Indonesia Maju, Mayor Teddy menjadi ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ia pun sempat ditunjuk juga menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu.

Meskipun begitu, Mayor Teddy tetap mendampingi Prabowo Subianto, hingga akhirnya ia ditunjuk menjadi Sekretaris Kabinet.

Lalu, bagaimana statusnya sebagai prajurit TNI? Sebagaimana diketahui, pengumuman nama-nama menteri Kabinet Merah Putih dilaksanakan pada Minggu (20/10/2024) malam oleh Prabowo, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Ketua DDPR Sufmi Dasco Ahmad di Istana Kepresidenan. “[Nomor 53] Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet,” ucap Prabowo.

Dilansir Antara pada Senin (21/10/2024), Kepala Penerangan (Kapen) Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) Kolonel Inf. Hendhi Yustian Danang Suta memberikan informasi terkait status Mayor Teddy.

“Sampai saat ini masih aktif [sebagai prajurit TNI Angkatan Darat],” kata Kapen Kostrad pada Minggu malam. Teddy diketahui selama 4 tahun terakhir bertugas sebagai ajudan Prabowo saat dia menjabat sebagai menteri pertahanan. Dia tercatat juga pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadan Yonif) Para Raider 328/Dirgahayu Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu Brigif Linud 17/Kujang I Divisi Infanteri 1/Kostrad.

Namun, selepas dia diumumkan sebagai Seskab, sejauh ini belum ada penjelasan dari Kostrad maupun TNI Angkatan Darat mengenai status penugasannya sebagai Wadan Yonif Dirgahayu setidaknya sejak 26 Februari 2024 sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan KSAD Nomor Kep. 137/II/2024.

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here