DMC Dompet Dhuafa Resmikan Jalan Sepanjang 110 Meter di Dusun Timbulsloko

0
248
Jalan yang terletak di tengah air laut dan penghubung dusun satu-satunya ini menjadi harapan baru bagi warga Dusun Timbulsloko. (Foto: DMC DD)

DEMAK – Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) secara resmi membuka jalan sepanjang 110 meter di Dusun Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (10/3/2024).

Jalan ini, yang berada di tengah air laut dan menjadi satu-satunya penghubung untuk dusun tersebut, menjadi harapan baru bagi masyarakat setempat. Tim DMC Dompet Dhuafa melakukan peninggian jalan untuk mencegah abrasi air laut dan penutupan akses jalan.

Ika Saragih, Staf Kesiapsiagaan dan Mitigasi Adaptasi Perubahan Iklim DMC Dompet Dhuafa, menyampaikan harapannya agar tingginya jalan ini dapat memungkinkan masyarakat untuk bekerja atau sekolah tanpa terganggu, terutama saat musim hujan.

“Alhamdulillah, sudah diselesaikan bersama warga di sini. Semoga dengan tingginya jalan itu, aktivitas bapak dan ibu untuk bekerja atau sekolah, tidak terganggu,” tutur Ika.

Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa meresmikan jalan sepanjang 110 meter di Dusun Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (10/3/2024). (Foto: DMC DD)

Peresmian jalan ini dihadiri oleh perwakilan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang, Greenpeace, dan Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), yang memberikan kontribusi besar kepada masyarakat Dusun Timbulsloko yang terdampak parah oleh air laut.

Dusun Timbulsloko, yang terdiri dari empat dukuh, mengalami abrasi sejak 2014, mengakibatkan penurunan tanah dan kerugian signifikan bagi warganya. Kepala Desa Timbulsloko, Nadhiri, mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa atas bantuan yang diberikan.

“Terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang telah datang membantu warga,” ucap Nadhiri Kepala Desa Timbulsloko.

Pada 2019, kondisi abrasi mencapai titik kritis dengan air laut merambah pekarangan rumah warga, membuat akses kendaraan sulit, dan meningkatkan harga kebutuhan pokok akibat kesulitan akses.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here