MEDAN – Tim Dompet Dhuafa Sumatera Utara merespons viralnya seorang siswa SD yang disuruh belajar di lantai karena menunggak SPP di sekolahnya.
Sulaiman selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sumut, menjelaskan bahwa tim Dompet Dhuafa sudah melakukan penyaluran bantuan langsung kepada orang tua siswa tersebut untuk melunasi tunggakan biaya SPP yang menunggak selama tiga bulan terakhir, pada Sabtu (11/1).
“Kami ingin memastikan agar anak tersebut tidak lagi terkendala masalah biaya, sehingga dia bisa kembali melanjutkan pendidikan dengan tenang dan tidak lagi merasa tertekan oleh masalah keuangan yang menghalangi proses belajar mengajarnya,” ungkap Sulaiman.
Ketika dimintai pendapat mengenai hukuman yang diterima oleh siswa itu, Sulaiman menyampaikan bahwa pihaknya tidak terlalu memfokuskan perhatian pada persoalan hukuman yang didapat oleh siswa tersebut.
Sebaliknya, Dompet Dhuafa lebih memilih untuk fokus pada penyaluran bantuan pendidikan yang bisa membantu anak-anak yang kurang mampu agar tetap dapat mengakses pendidikan dengan baik.
“Tugas kami adalah memastikan anak-anak yang berada dalam kesulitan ekonomi dapat kembali bersekolah tanpa ada hambatan lagi. Kami berusaha meringankan beban keluarga yang membutuhkan dukungan, khususnya dalam hal pendidikan. Semoga Dompet Dhuafa Sumut bisa lebih banyak membantu masyarakat yang membutuhkan uluran tangan,” terang Sulaiman.
Sementara itu, Kamelia, yang merupakan orang tua dari siswa tersebut, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan yang telah diberikan oleh Dompet Dhuafa.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Dompet Dhuafa yang telah menunjukkan kepedulian yang luar biasa. Bantuan yang diberikan sangat berarti bagi keluarga kami, karena dengan bantuan ini, kami bisa melunasi tunggakan biaya SPP anak saya dan memastikan bahwa pendidikan anak saya tidak terganggu lagi,” tutur Kamelia penuh haru dan kebahagiaan.
