RIAU – Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional pada 13 November 2024, Tim Respon Darurat Kesehatan (RDK) LKC Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa Cabang Riau merespons krisis kesehatan Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria di Kabupaten Indragiri Hilir.
Penanganan ini dilakukan menyusul peningkatan signifikan kasus malaria yang telah ditetapkan sebagai KLB oleh Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir.
Pejabat Bupati Indragiri Hilir, Erisman Yahya, telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Bupati terkait KLB Malaria untuk memastikan penanganan dilakukan secara menyeluruh dan efektif. Lokasi pertama yang menjadi fokus penanganan adalah Desa Kualu Selat, Kecamatan Kateman, di mana sebanyak 3.780 jiwa terdampak langsung oleh KLB ini.
Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Tim RDK dan Dompet Dhuafa Riau melaksanakan berbagai upaya tanggap darurat, meliputi edukasi pola hidup bersih dan sehat, pemeriksaan cepat RDT Malaria, distribusi cairan anti nyamuk dan vitamin.
Ridia Wulandari, PIC Program Kesehatan Dompet Dhuafa Riau, menegaskan komitmen Dompet Dhuafa dalam menangani isu-isu kesehatan di Riau, termasuk KLB Malaria.
“Dompet Dhuafa Riau dan RDK LKC DD akan terus berkomitmen merespons isu-isu kesehatan di wilayah Riau. KLB Malaria adalah isu nasional yang memerlukan perhatian serius. Kami ingin masyarakat terhindar dari malaria dan dapat menjalani hidup sehat untuk terus beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Amanda Dwi Putri, Tim RDK Dompet Dhuafa. Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, membersihkan lingkungan, dan selalu menggunakan kelambu.
“Kita harus mulai menjalani pola hidup sehat. Jangan membuang sampah sembarangan, terutama di wilayah lembap di sepanjang Sungai Indragiri, agar tidak menjadi tempat penumpukan sampah yang memicu penyebaran malaria. Jangan lupa selalu menggunakan kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk,” tutup Amanda.