JAKARTA, KBKNEWS.id – Dompet Dhuafa Jawa Tengah kembali menghadirkan program pemberdayaan berbasis peningkatan keterampilan melalui #KelasJadiBisa, yang fokus membantu pelaku UMKM dan pencari kerja agar memiliki keahlian sesuai kebutuhan industri saat ini.
Pada 28–31 Oktober 2025, Dompet Dhuafa Jateng berkolaborasi dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta menggelar Pelatihan Menyeduh Kopi dengan Alat Seduh Manual selama 40 jam pelajaran.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Subkoordinator Bidang Penyelenggaraan BPVP Surakarta, Ardanto Jati Winoto. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan dalam memperluas akses pelatihan vokasi.
“Harapannya, keterampilan ini bisa membuka peluang kerja baru sekaligus meningkatkan daya saing peserta di dunia usaha,” ujar Ardanto.
Antusiasme masyarakat terhadap pelatihan ini sangat tinggi. Lebih dari 80 orang mendaftar, namun karena keterbatasan kuota, hanya 16 peserta yang dapat mengikuti pelatihan pada gelombang kali ini. Peserta yang terpilih berasal dari berbagai daerah seperti Surakarta, Kudus, Salatiga, hingga Banjarnegara. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat Jawa Tengah untuk belajar dan meningkatkan keterampilan menyeduh kopi semakin meluas.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Zaini Tafrikhan, yang turut hadir dalam pembukaan kegiatan itu, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata pendayagunaan zakat di pilar ekonomi.
“Setiap seduhan kopi kelak semoga bukan hanya menghadirkan rasa, tetapi juga kebaikan yang mengalir dari para donatur kepada para penerima manfaat,” kata Zaini.
Sepanjang tahun 2025, Dompet Dhuafa Jateng telah tiga kali menggandeng BPVP Surakarta dalam penyelenggaraan pelatihan vokasi. Melalui kegiatan ini, Dompet Dhuafa berharap semakin banyak barista UMKM lahir dari masyarakat Jawa Tengah yang tidak hanya terampil, tetapi juga mandiri dan berdaya secara ekonomi.

