JAKARTA – Dompet Dhuafa kembali meraih penghargaan dari Baznas Award 2023 yang diselenggarakan pada Selasa (21/3/2023), di Puri Agung Convention Hall, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta.
Baznas Award merupakan upaya untuk mengapresiasi aktivitas perzakatan di Indonesia yang diberikan kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota, Insan Pers, Pejabat Publik, Muzaki Terbaik, Perusahaan Pendukung Zakat, Media, Public Figure, Lembaga Amil Zakat (LAZ), dan lainnya, yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Dompet dhuafa berhasil mendapat dua penghargaan yakni kategori Insan Pers Pendukung Zakat Sejahterakan Umat yang diberikan kepada Parni Hadi, Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika dan kategori LAZ dengan Program Ekonomi Terbaik.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyebut bahwa Lembaga Amil Zakat (LAZ) sangat lah berjasa terhadap masyarakat. Baginya, kekuatan zakat itu luar biasa, terutama dalam kurun waktu dua tahun ke belakang, begitu banyak bantuan yang diberikan kepada masyarakat. Bahkan, terdapat peningkatan dalam penghimpunan, yakni rata-rata sebanyak 30-35%.
Selama 30 tahun ini, Dompet Dhuafa dikenal di kalangan masyarakat sebagai organisasi pemberdaya. Melalui gerakan Mustahik Move to Muzakki, Dompet Dhuafa telah menyentuh lebih dari 24 juta jiwa penerima manfaat. Berkat kekonsistenannya dalam mendampingi masyarakat, kesejahteraan kaum duafa pun meningkat.
“Memang selama ini Dompet Dhuafa dikenal sebagai organisasi pemberdayaan, kita punya banyak sekali program-program pemberdayaan yang memang mendorong dari mustahik berganti menjadi muzaki. Itu alhamdulillah menjadi portofolionya Dompet Dhuafa selama ini, dan itu diakui, dihargai oleh Baznas. Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi,” terang Haryo Mojopahit, GM Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa.
Selain itu, Dompet Dhuafa juga mengantongi penghargaan kategori Insan Pers Pendukung Zakat Sejahterakan Umat yang diberikan kepada Parni Hadi, yang diwakili oleh GM Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa, Haryo Mojopahit.
Haryo mengakui bahwa Dompet Dhuafa lahir dari pers yang amat peduli dengan zakat dan kemiskinan.
Haryo menegaskan, Dompet Dhuafa terus konsisten untuk penguatan ekosistem filantropi di Indonesia. Tidak hanya filantropi Islam berbasis Ziswaf, tapi juga filantropi secara umum, dan berharap menguatkan ekosistem filantropi di Indonesia untuk 30 tahun ke depan, Dompet Dhuafa semakin bermakna kehadirannya di mustahik, muzaki, dan juga teman-teman lembaga lain.
