Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Dauroh Dai Pemberdaya Tapal Batas

0
109
Dompet Dhuafa Yogyakarta berhasil menggelar Dauroh Dai Pemberdaya pada 21-22 September 2024 di Minomartani, Ngaglik, Sleman, dan Hargotirto, Kokap, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto: DD Yogyakarta)

KULON PROGO – Para pegiat dakwah terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti menjadi guru TPA-TPQ, khatib Jumat, hingga ustaz yang diundang dalam pengajian di musala, masjid, serta majelis taklim.

Selain menyampaikan ajaran agama, mereka juga berusaha memberikan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi oleh jemaah.

Dompet Dhuafa Yogyakarta berhasil menggelar Dauroh Dai Pemberdaya pada 21-22 September 2024 di Minomartani, Ngaglik, Sleman, dan Hargotirto, Kokap, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Acara ini mempertemukan para dai dari beragam latar belakang yang selain berdakwah, juga membantu mengatasi permasalahan jemaah.

Kegiatan ini memberikan motivasi dan menjaga semangat para dai dalam menjalankan tugas dakwah mereka di pedesaan.

Ustazah Kendy Yuditha menekankan pentingnya dai untuk menyebarkan energi positif, baik di dunia nyata maupun maya, serta menjaga semangat dakwah sebagai penerus pesan Rasulullah dalam menjaga Kalimah Thoyyibah.

“Setiap dai musti aktif menebar energi positif dalam berbagai bentuk baik di dunia nyata ataupun dunia maya melalui kanal-kanal yang diikuti. Karena, energi positif adalah doa yang peluangnya besar untuk terkabulkan,” ucapnya.

Sementara itu, Ustaz Muhammad Sutrisno, menegaskan bahwa seorang dai tidak hanya berceramah, tetapi juga harus mampu memberikan langkah nyata dalam membantu jamaah yang menghadapi kesulitan hidup.

“Masjidnya makmur, jemaahnya makmur, kegiatannya subur adalah tanda berdaya. Setiap Dai punya peran menghidupkannya dengan aktif kolaborasi dengan pengurus takmir,” ujar Ustaz Muhammad Sutrisno.

Ia menambahkan bahwa dai tidak hanya  berceramah di atas mimbar. Seorang dai musti mampu melakukan langkah nyata membantu jemaah yang sedang bergumul dengan problem hidupnya.

“Yakinlah, Allah itu bangga dengan para penyeru jalan kebenaran. Yakinlah bahwa Allah juga bersama dengan orang-orang yang ikhlas menolong sesama,” tuturnya.

Dai Tapal Batas adalah ujung tombak dakwah di wilayah marginal, jangan biarkan mereka sendirian. Jabat tangan mereka bersamai mereka agar tetap tumbuh dan berkembang dakwah di sana. (*)

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here