
MANADO – Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, ditutupi oleh lapisan tipis debu vulkanik setelah letusan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Selasa (30/4/2024).
Kendaraan yang berada di area parkir atau yang melintas masuk dan keluar bandara terlihat tercakup oleh debu, begitu juga dengan bagian atap bandara.
Debu tersebut turun bersamaan dengan hujan rintik, memaksa warga mencari perlindungan untuk menghindari dampak debu tersebut.
Meskipun udara saat itu lembap karena hujan, banyak warga yang menggunakan masker untuk melindungi hidung mereka dari paparan debu.
Beberapa warga yang seharusnya melakukan perjalanan ke destinasi domestik memilih untuk tidak bepergian dan menunggu informasi mengenai pembukaan bandara.
“Sebaran debu sebagaimana pantauan citra satelit menjangkau beberapa wilayah seperti Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara serta beberapa tempat lainnya,” kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle di Manado, Selasa (30/4/2024).
Molle berharap warga tetap berhati-hati, terutama karena kondisi hujan disertai dengan debu vulkanik.
Beberapa bandara dan wilayah di Kota Manado, Sulawesi Utara, menerima hujan debu vulkanik dari Gunung Ruang yang terletak di Pulau Ruang.
Sebagaimana yang terlihat, beberapa wilayah di Kota Manado mulai diguyur hujan debu vulkanik sekitar pukul 10.00, termasuk Kecamatan Singkil, Kecamatan Tikala, dan Kecamatan Mapanget.