JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meragukan kebenaran laporan mengenai fenomena hujan jeli yang dikabarkan terjadi di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Menurut Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Direktorat Meteorologi Publik BMKG, Ida Pramuwardani, hingga saat ini belum ada informasi yang valid mengenai fenomena tersebut.
“Validitasnya masih diragukan,” kata Ida di Jakarta, Minggu (16/2/2025) malam.
Ida mengungkapkan, meski ada beberapa kemungkinan tetapi tidak bisa asal berasumsi, bahkan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi yang valid atas fenomena tersebut.
“Secara natural ini enggak mungkin terjadi,” kata.
Meskipun demikian, BMKG tetap berusaha mencari kepastian dengan berkoordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo dan menghubungi pemilik akun media sosial yang pertama kali mengunggah video kejadian tersebut.
Jika fenomena tersebut terbukti nyata, BMKG akan meneliti lebih lanjut penyebabnya.
BMKG juga mengimbau masyarakat Gorontalo agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terbukti kebenarannya.
Sebelumnya, warga Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, dilaporkan mengalami peristiwa aneh pada Sabtu (15/2/2025), malam sekitar pukul 20.00 WITA. Setelah hujan turun, mereka menemukan butiran menyerupai jeli di pekarangan rumah dan jalanan.
Salah satu warga, Ewan Saputra, mengungkapkan bahwa banyak orang terkejut melihat kejadian tersebut. Beberapa warga bahkan mengumpulkan butiran jeli itu menggunakan wadah, sementara yang lain memilih menjauh karena khawatir.
Fenomena ini pertama kali viral setelah sebuah video berdurasi 28 detik diunggah ke akun Instagram @infosulawesidotcom pada Minggu sore.
Namun, belum dapat dipastikan apakah hujan jeli ini terjadi di seluruh desa atau hanya di satu lokasi tertentu, mengingat peristiwa ini berlangsung pada malam hari.