
SETELAH tersendat-sendat dalam pelaksanaan gencatan senjata tahap pertama antara Hamas dan Israel, kini negosiasi gencatan senjata kedua akan dimulai, Kamis (20/2).
Salah seorang pemimpin di Gaza, Khalil a-Hayya, mengatakan total jenazah yang akan dikembalikan ke Israel berjumlah empat pada Kamis (20/2) waktu setempat, termasuk dua anak-anak , sedangkan enam sandera hidup akan diserahkan kepada Israel pada Sabtu (22/2).
Penyerahan jenazah dan sandera juga dipastikan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sesuai kesepakatan yang dicapai dalam perundingan di Kairo sebelumnya, namun ia tidak mreinci nama-nama sandera yang akan dibebaskan oleh Hamas akhir pekan ini.
Adapun kepastian perundingan tahap kedua disampaikan Menlu Israel Gideon Saar. Sama seperti negosiasi tahap pertama di mana Qatar, Amerika Serikat dan Mesir tetap berperan sebagai mediator.
“Ini akan terwujud pada pekan ini,” jelas Saar pada konferensi pers di Yerusalem seperti dikutip dari Reuters.
Media di Palestina menyebut bahwa jenazah yang akan diserahkan termasuk dari keluarga Yarden Biba. Sayap militer Hamas saat membawa keluarga Biba dari Israel ke Gaza dalam kondisi hidup.
Namun, pemboman Israel ke Gaza yang membabi buta menyebabkan istri Biba dan dua anaknya tewas di lokasi penyanderaan. Hamas telah meminta Israel menerima jasad istri Biba dan dua anaknya. Tapi Israel berkali-kali menolak.
Pertukaran sandera Israel dan tahanan Hamas
Sekitar 240 orang terdiri dari tiga tentara perempuan Israel (IDF), selebihnya warga spil termasuk beberapa warga asing (Thailand) disandera Hamas dalam serangan kilat ke wilayah Israel Selatan 7 Okt. 2023 yang lalu memicu bombardemen Israel terhadap Gaza sejak 8 Okt. 2033 yang menewaskan sekitar 48.000 warga Palesitina dan lebih seratis ribu terluka dan ratisan robu mengungsi.
Gencatan senjata Gaza atas prakasa AS, Mesir dan Qatar antara Israel dan Hamas yang efektif sejak 19 Januari lalu berhasil menghentikan pertempuran selama 42 hari di mana Hamas melepaskan 33 sandera Israel, sebaliknya Israel membebaskan 600-an tahanan Palestina.
Dalam negosiasi tahap dua akan dibahas pengembalian sisa sandera Israel yang disekap Hamas berjumlah 64 orang.
Kantor berita Reuters memprediksi bahwa negosiasi tahap kedua akan berlangsung alot. Sebab, masalah siapa yang memerintah di Gaza pasca-perang bakal ditentukan.
Isu baru muncul terkait usulan kontroversial Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina ke negara-negara tetangganya, sementara Gaza akan direkonstruksi oleh AS dan internasional. (AFP/Reuters/ns)