Genosida di Gaza: Israel Bunuh Lebih dari 61.000 Warga Palestina

0
50
Jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel dikuburkan di tanah kosong di sekitar jalanan di Jabalia, Gaza, Palestina (9/12/2023). (Foto: ANTARA/Anadolu/Fadi Alwhidi)

KOTA GAZA – Sejak 7 Oktober 2023, serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 61.709 warga Palestina. Kepala Kantor Media Pemerintah Gaza, Salama Marouf, mengungkapkan bahwa dari jumlah tersebut, hanya 47.487 jenazah yang berhasil dievakuasi ke rumah sakit, sementara 14.222 lainnya masih tertimbun di bawah reruntuhan.

Marouf menambahkan, korban tewas mencakup 17.881 anak-anak, termasuk 214 bayi yang baru lahir.

“Lebih dari 38.000 anak Palestina menjadi yatim piatu akibat perang Israel,” ujar Marouf, Minggu (2/2/2025).

Di antara korban tewas, terdapat 1.155 tenaga medis, 205 jurnalis, dan 194 petugas pertahanan sipil. Serangan ini juga menghancurkan lebih dari 450.000 unit rumah.

Selain korban jiwa, lebih dari 6.000 warga Palestina ditahan oleh pasukan Israel, dengan beberapa di antaranya dilaporkan meninggal akibat penyiksaan dalam tahanan.

“Lebih dari 2 juta warga Palestina dipaksa mengungsi, dengan banyak di antaranya harus berpindah lebih dari 25 kali di tengah ketiadaan layanan dasar,” ujar Marouf.

Pada 19 Januari, kesepakatan gencatan senjata selama enam minggu dan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel mulai berlaku, menghentikan sementara serangan yang berlangsung.

Sementara itu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada November tahun lalu atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di wilayah tersebut.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here