JAKARTA, KBKNews.id – Belakangan ini, Jakarta tengah dihebohkan dengan meningkatnya kasus kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat. Berbagai tindak kriminal seperti perampasan, pencopetan, pencurian kendaraan bermotor, hingga tawuran antarwarga kembali marak di sejumlah titik ibu kota.
Kepolisian mencatat, area rawan kriminalitas umumnya berada di wilayah padat penduduk serta jalan yang kurang penerangan.
Untuk memperkuat pengawasan, Polda Metro Jaya memberikan insentif sebesar Rp500 ribu kepada pengemudi ojek daring (ojol) yang berhasil merekam atau melaporkan aksi kejahatan di lapangan.
“Sebagai penyemangat dari Bapak Kapolda. Karena teman-teman ojol ini hampir 24 jam berada di jalanan dan mungkin menemukan atau melihat kejadian-kejadian kejahatan. Kalau melaporkan, akan diberikan bonus oleh Bapak Kapolda,” ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Dekananto Eko Purwono, di Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Dekananto menekankan, pemberian bonus ini bukan berarti kepolisian tidak mampu menjaga keamanan, melainkan bentuk pelibatan masyarakat dalam menciptakan rasa aman.
“Jadi, bukan karena kita tidak mampu, tetapi karena kita ingin melibatkan masyarakat. Kita ingin merasakan sama-sama bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya, seperti dilaporkan Antara.
Keamanan, kata Dekananto, adalah tanggung jawab bersama. Jadi, lanjutnya, polisi tidak bisa bekerja sendirian tanpa dukungan masyarakat dan komunitas.
“Polisi menyadari bahwa menjaga kamtibmas tidak bisa sendirian. Tanpa dukungan potensi masyarakat, komunitas dan lain-lain, kita menyadari tantangan ke depan semakin berat,” katanya.
Dekananto juga memastikan bahwa Polda Metro Jaya hingga tingkat Polres dan Polsek siap menerima laporan dari para ojol mengenai tindak kejahatan.
“Ini menjadi komitmen. Saya yakin kalau misalnya ada yang ditolak, tolong laporkan dengan saya,” tuturnya.


