Hamas: Israel Halangi Bantuan Kemanusiaan dan Rekonstruksi Gaza

0
51

KOTA GAZA – Hamas mengklaim bahwa Israel menghalangi implementasi kesepakatan bantuan dan rekonstruksi di Gaza, yang telah hancur akibat serangan militer selama lebih dari 15 bulan hingga dimulainya gencatan senjata pada 19 Januari.

“Israel terus menunda pelaksanaan proses bantuan dan rekonstruksi yang telah disepakati dalam perjanjian gencatan senjata, serta tidak sepenuhnya memenuhi komitmennya terhadap bantuan kemanusiaan,” kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem, dalam pernyataan tanpa merinci lebih lanjut.

“Meski sektor kesehatan mengalami kehancuran besar, pendudukan (Israel) belum mengizinkan upaya pemulihan atau masuknya pasokan medis penting,” tambahnya.

“Pengiriman bahan bakar masih jauh di bawah jumlah yang ditetapkan dalam kesepakatan, dan pasokan yang mencapai Gaza utara sangat minim,” lanjutnya.

Qassem juga mengungkapkan bahwa peralatan berat yang dijanjikan dalam kesepakatan belum diizinkan masuk, yang menyulitkan proses evakuasi jenazah para syuhada dan pemulihan jenazah sandera yang akan ditukar, khususnya menjelang akhir fase ini.

Hamas mendesak mediator, Qatar dan Mesir, serta pihak yang menjamin gencatan senjata, untuk menekan Israel agar segera mengizinkan masuknya bantuan yang telah disepakati, termasuk tenda, bahan bakar, pasokan makanan, dan alat berat, serta memastikan tidak ada lagi pelanggaran.

Sebelumnya, pada hari yang sama, Kepala Kantor Media Gaza, Salama Marouf, menyatakan bahwa Gaza kini berada dalam zona bencana kemanusiaan” yang kekurangan “kebutuhan dasar untuk bertahan hidup dan menjaga martabat manusia.

Pada Rabu, Kantor Media Gaza juga mendesak adanya tekanan terhadap Israel untuk mengizinkan masuknya tenda dan karavan bagi lebih dari seperempat juta keluarga pengungsi yang kehilangan rumah akibat serangan.

Gencatan senjata enam pekan tersebut merupakan tahap pertama dari kesepakatan tiga tahap yang dapat mengakhiri perang Israel di Gaza secara permanen.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here