AMMAN – Raja Yordania, Abdullah II, dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Gedung Putih pada 11 Februari. Diumumkan oleh pihak kerajaan, Minggu (2/2/2025), pertemuan berlangsung atas undangan resmi Presiden Trump.
Sebelumnya, Trump mengusulkan agar warga Palestina di Gaza direlokasi ke Yordania dan Mesir, dengan alasan bahwa wilayah tersebut telah hancur akibat perang Israel.
Namun, usulan tersebut mendapat penolakan tegas dari pemerintah Yordania dan Mesir.
Pada pertemuan menteri luar negeri enam negara Arab di Kairo, Sabtu lalu, para pejabat kembali menolak pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza.
Mereka juga menegaskan dukungan terhadap solusi dua negara sebagai jalan penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Sebelumnya, Raja Abdullah telah berbicara melalui telepon dengan Trump, menekankan peran penting AS dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.