BANDUNG—Tim SAR gabungan dari Basarnas, BNPB/BPBD, TNI-Polri, dan unsur lembaga kemanusiaan terus melakukan upaya pencarian korban longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Pangalengan Bandung. Setelah melakukan apel pagi di lapangan yang berjarak 100 meter dari lokasi longsor, tim langsung menyebar ke berbagai titik yang disinyalir terdapat korban di balik timbunan tanah. Sejumlah mobil eskavator juga dikerahkan untuk membantu pencarian.
Hampir selama 6 jam Tim SAR melakukan pencarian, namun mereka tak membuahkan hasil. “Padahal kita sudah menemukan barang-barang yang berada di balik timbunan tanah yang menutupi rumah,” ujar Sanadi, tim SAR dari Dompet Dhuafa, Rabu (6/5/2015).
Ada beberapa faktor yang menyulitkan upaya pencarian. Meskipun hanya beberapa rumah yang tertimbun, namun tingginya tanah dan lumpur menyulitkan tim melakukan pencarian. Selain itu luasnya kawasan yang terkena timbunan longsor juga menjadi kendala tersendiri. Hujan dan kabut tebal yang turun jelang Ashar juga menjadi kendala tersendiri. Apalagi kontur tanah di lokasi pencarian juga masih sangat labil dan rawan terjadi pergerakan, terlebih saat hujan.
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, upaya pencarian masih akan terus dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Pada Kamis besok, tim kembali akan menyisir tiga area akan menjadi fokus pencarian. Namun, jika cuaca kembali menghambat, bisa jadi pencarian akan kembali dihentikan lebih awal untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sekitar lokali bencana tampak ramai, baik petugas maupun warga yang sekedar ingin melihat TKP. Kendaraan milik berbagai instansi terparkir di jalan dan lapangan. Empat mobil eskavator masih disiagakan di sekitar lokasi longsor, dan sejumlah mobil ambulans, juga tetap standby. Pada Rabu sore, tenda besar milik TNI, Polri dan BNPB juga sudah berdiri tegak di lapangan sebagai posko. Terdapat pula relawan dari PMI dan BPBD yang memasak, menyiapkan konsumsi untuk tim pencari.