JAKARTA, KBKNews.id – Menyantuni fakir miskin adalah salah satu ajaran utama dalam Islam yang menekankan pentingnya kepedulian sosial dan memperkuat rasa solidaritas antarumat.
Tindakan ini tidak hanya meringankan beban hidup mereka yang membutuhkan, tetapi juga mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat.
Allah SWT dalam Al-Qur’an menyerukan agar umat Islam berbagi rezeki dengan mereka yang kekurangan. Zakat, infak, dan sedekah menjadi wujud nyata dari kepedulian tersebut.
Menolong fakir miskin bukan hanya kewajiban, tapi juga bentuk kasih sayang dan pengabdian kepada Allah.
Fakir adalah orang yang tidak mampu memenuhi setengah dari kebutuhan pokoknya, sementara miskin adalah orang yang hanya mampu mencukupi sebagian kebutuhan hidup, namun belum sepenuhnya cukup.
Rasulullah SAW bahkan berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari kefakiran, menunjukkan betapa seriusnya masalah ini.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kekafiran, kekurangan, dan kehinaan dan aku berlindung kepada-Mu dari (kondisi) dizalimi dan mendzalimi orang lain.” (HR Ibnu Majjah dan Hakim dari Abu Hurairah)
Menyantuni fakir miskin memiliki banyak keutamaan dalam kehidupan seseorang. Perbuatan mulia ini juga berperan dalam menghapus dosa serta mencegah datangnya bencana dalam kehidupan bagi orang yang melakukannya.
Lalu, apa saja manfaat keutamaan yang diperoleh dari menyantuni fakir miskin? Berikut adalah enam keutamaannya:
1. Mendapat Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Orang yang membantu sesama akan merasakan ketenangan hidup dan kelak mendapat kedudukan mulia di sisi Rasulullah SAW.
2. Meningkatkan Iman dan Takwa
Menafkahkan sebagian harta kepada yang membutuhkan merupakan perintah Allah, dan menjadi bukti ketulusan iman.
3. Menumbuhkan Sikap Dermawan
Membantu orang lain melatih keikhlasan, rasa syukur, dan menjadi pribadi yang bermanfaat.
4. Mendatangkan Berkah dan Kemudahan Hidup
Allah memberikan kelapangan rezeki dan keberkahan bagi orang yang memuliakan kaum fakir dan yatim.
5. Membersihkan Jiwa dari Sifat Kikir
Sedekah membantu mengikis sifat egois dan keserakahan dalam diri.
6. Mendapat Pahala Besar seperti Jihad
Menyantuni fakir miskin dinilai setara dengan pahala orang yang rajin beribadah dan berjuang di jalan Allah.
Dengan memahami berbagai keutamaannya, semangat untuk berbagi dan peduli terhadap sesama akan tumbuh. Menyantuni fakir miskin bukan hanya membantu sesama, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kemanusiaan serta menjadi amal ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.