Indonesia Masuk 35 Negara dengan Resiko Bencana Tertinggi di Dunia

Tsunami yang menerjang Banten dan Lampung Selatan 22 Des. lalu menewaskan 429 orang dan ratusan bangunan rusak. jumlah korban diperkirakan masih banyak karena kemungkinan terkurung di reruntuhan bangunan atau terbawa arus ke laut.

JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebut  Indonesia masuk sebagai satu dari 35 negara dengan tingkat ancaman risiko bencana alam tertinggi di dunia.

Bahkan Doni juga menyatakan Indonesia sempat didapuk menjadi peringkat pertama risiko bencana alam tertinggi di dunia karena jumlah kematian yang tinggi akibat bencana alam yang terjadi di sepanjang 2018, seperti gempa bumi Lombok, tsunami Donggala, hingga tsunami Selat Sunda.

Doni merinci, tahun 2015 terjadi sebanyak 1.694 bencana. Dari jumlah itu 276 jiwa meninggal dunia dan hilang, sementara 1,2 juta mengungsi. Dilanjutkan pada tahun 2016 meningkat menjadi 2.384 bencana, dengan 521 jiwa meninggal dunia dan hilang, 3,2 juta warga mengungsi dan terdampak.

Kemudian pada tahun 2017, mengalami penurunan jumlah bencana menjadi 2.372 bencana, dari jumlah itu 377 jiwa meninggal dan hilang, serta 3,49 juta jiwa mengungsi. Pada 2018, meningkat menjadi 3.397 kejadian bencana dengan 6.240 jiwa yang meninggal dunia dan 10 juta jiwa yang mengungsi.

Dilanjutkan, pada 2019 sebanyak 3.814 kejadian bencana dengan 592 jiwa meninggal dan 6,1 juta jiwa mengungsi. Terakhir, pada 2020, dari 1 Januari hingga 14 Desember ini tercatat sebanyak 2.823 kejadian bencana. Dari jumlah itu, 401 jiwa meninggal dan hilang, sementara 6,2 juta warga mengungsi dan terdampak bencana alam.

 

Advertisement