Infeksi Cacing Bisa jadi Maut yang Mengintai di Balik Kotoran

JAKARTA, KBKNEWS.id – Kasus balita di Sukabumi, Jawa Barat yang meninggal karena askariasis atau infeksi cacing menjadi perhatian masyarakat.

Askariasi sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Nematoda Ascaris lumbricoides yang menyerang usus manusia, dan dikutip dari wikipedia, penyakit ini menjadi penyakit kedua terbesar yang disebabkan oleh makhluk parasit.

Diketahui RY (4), meninggal dunia akibat infeksi cacing yang memenuhi tubuhnya. Dia meninggal dunia pada 22 Juli 2025 setelah menderita sakit langka dengan tubuh dipenuhi cacing. Selama perawatan, tim medis menemukan cacing hidup hingga seberat satu kilogram dari tubuhnya, bahkan menyebar ke otak.

Kasus ini menjadi viral karena warganet menyoroti kondisi lingkungan tempat tinggal keluarga Raya yang kotor serta lemahnya fungsi posyandu, PKK, dan bidan desa dalam mendeteksi dini masalah kesehatan.

Askariasis bisa berkembang pesat jika tidak ditangani dengan cepat. Selain gejala ringan seperti sakit perut dan mual, askariasis berat bisa menyebabkan penyumbatan usus dan gangguan nutrisi.

Hal ini yang membuat tubuh Raya kewalahan. Infeksi yang berlangsung dalam jumlah besar membuat tubuhnya tidak mampu bertahan.

“Pasien datang dibawa keluarga dan tim pengantar dalam keadaan tidak sadar. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan syok atau kekurangan cairan berat,” kata Pejabat Humas sekaligus dokter IGD RSUD Syamsudin, dr Irfan, dikutip dari detikcom, Rabu (20/08/2025).

Anak-anak sering terpapar parasit Ascaris Lumbricoides karena aktivitas sehari-hari mereka. Bermain di tanah dan lingkungan yang kurang bersih membuat risiko infeksi cacing meningkat.

Penyebab paling umum adalah mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing gelang. Kebiasaan anak memasukkan tangan atau benda ke mulut membuat risiko ini semakin besar.

Askariasis dapat menimbulkan gejala seperti sakit perut, muntah, demam, dan batuk. Masalah kesehatan serius atau komplikasi bisa terjadi jika banyak cacing tumbuh di dalam tubuh.

Selain lewat makanan dan minuman, infeksi jarang juga terjadi akibat menghirup debu yang tercemar oleh telur cacing. Anak-anak kecil yang sering bermain di tanah lebih berisiko, karena debu dan kotoran dapat menempel di tangan mereka. Karenanya, orangtua harus senantiasa menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal hingga tempat bermain anak, jangan sampai lengah ya!

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here