ALQUDS – Otoritas Zionis akhirnya menutup pintu barat Masjidil Aqsha (al Magharibah), karena jumlah jamaah yang shalat di Masjidil Aqsa kian ahri bertambah banyak, selama Ramadhan dan diperkirakan terus bertambah sampai Idul Fitri 1436 H.
Penutupan pintu barat ini akan menghambat pemukim Yahudi masuk ke Area Masjid Al Aqsa melalui pintu tersebut.
Direktur Masjidil Aqsha, Umar Kiswani mengatakan, bahwa Dinas Wakaf sejak awal Ramadhan telah meminta penutupan pintu barat Masjidil Aqsha dan larangan pemukim Yahudi menyerbu masuk Masjidil Aqsha, dengan tujuan untuk memberikan keamanan, kedamaian dan suasana keimanan bagi para jamaah shalat yang datang ke Masjidil Aqsha.
Namunpihak penjajah Zionis menolak permintaan tersebut dan tetap membiarkan penyerbuan ke area masjid, yang memprovokasi perasaan kaum muslimin. Namun akhirnya mereka menyetujui karena banyaknya jamaah yang datang ke masjid, terutama mereka yang ingin I’tikaf.
Syaikh Umar Kiswani menegaskan seruannya untuk beri’tikaf di Masjidil Aqsha pada sepuluh hari terakhir Ramadhan kepada seluruh warga Palestina, baik yang di wilayah Palestina terjajah 1948, di al Quds, Tepi Barat dan siapa saja yang bisa datang ke sana.
Disebutkan bahwa sejak awal Ramadhan, setiap hari jamaah dalam jumlah besar datang ke Masjidil Aqs