RAMALLAH—Suasana di sebagian wilayah Palestina kembali memanas. Aksi protes dan bentrokan antara warga Palestina dengan polisi maupun pemukim Yahudi terjadi di Tepi Barat, Nablus dan beberapa wilayah lainnya.
Abdul Azim Wadi, walikota kota Qasrah, di selatan kota Nablus, mengatakan kepada Xinhua bahwa bentrokan antara warga dan pendatang pecah ketika puluhan pemukim Yahudi menyerang petani saat mereka sedang bekerja di lahan mereka.
“Para petani dan penduduk desa bentrok dengan pemukim Israel. Ketika bentrokan terjadi, tentara Israel datang dan membubarkan mereka dengan kekerasan,” kata walikota
Sumber-sumber medis dan saksi mata mengatakan, pasukan tentara Israel datang justru untuk melindungi para pemukim Yahudi yang notabene penyerang warga Palestina. Tentara menembakkan gas air mata dan peluru karet, dua warga diketahui terluka.
Wadi menegaskan bahwa serangan para pemukim Israel di desa-desa Palestina dan kota-kota di Tepi Barat meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Puncaknya, pada hari Jumat (31/8) lalu, ekstrimis kanan Yahudi membakar rumah dan membunuh bayi laki-laki Palestina.
“Serangan para pemukim (Yahudi) tidak berhenti pada siang dan malam yang membuat warga di sekitar kota Nablus cemas,” kata Wadi. Ia menyerukan dunia untuk campur tangan menghentikan tindakan ini.
Wadi menuduh pemerintah Israel sengaja membiaran warganya menyerang penduduk Palestina. Bahkan mereka juga memberikan perlindungan kepada mereka untuk melakukan kejahatan kepada rakyat Palestina.
Suasana semakin panas ketika ratusan orang menggelar protes mengecam pembakaran rumah warga Palestina. Di Tepi Barat, seorang pemuda berusia 19 tahun tewas dalam bentrokan dengan tentara Israel ketika melancarkan protes.
Tareef Ashour, pejabat di kementerian kesehatan Palestina di Tepi Barat mengatakan, Laits el-Khaldi (19) meninggal karena luka-luka yang dideritanya sejak Jumat sore karena serangan tentara Israel.
Mahmoud Mubarak, ketua komite di kamp pengungsi al-Jalazoon di utara kota Ramallah, mengatakan, el-Khaldi ditembak tentara Israel saat terjadi bentrokan
“El-Khaldi tinggal di kamp pengungsi al-Jalazoon dan ia ditembak di dada,” kata Mubarak. Ia menambahkan “dia dibawa ke rumah sakit pada Jumat malam dalam kondisi kritis dan awal pada hari Sabtu ia dinyatakan meninggal,” kata Mubarak.
Sebelumnya pada hari Jumat, seorang remaja Palestina 17 tahun juga tewas dan temannya terluka oleh tembakan tentara Israel di dekat perbatasan antara Jalur Gaza utara dan Israel. xinhua