JAKARTA, KBKNEWS.id – Jakarta Selatan menempati urutan kedua untuk jumlah kebakaran tertinggi di DKI Jakarta pada 2024. Dari total 2.342 kasus kebakaran di seluruh Jakarta, wilayah ini mencatat 417 kejadian, atau rata-rata 35 per bulan.
Data tersebut disampaikan oleh Suharyanto dari Tim Damkar Jakarta Selatan saat memberikan pelatihan simulasi kebakaran kepada para Amil Dompet Dhuafa, Selasa (29/10/2025) di Gedung Philanthropy Jakarta Selatan.
Suharyanto menekankan pentingnya pencegahan sejak fase awal. Ia memaparkan penyebab kebakaran, mulai dari listrik, gas, rokok, hingga tumpukan sampah. Faktor manusia, teknis, dan alam juga berperan. Peserta diajarkan prinsip segitiga api — bahan bakar, oksigen, dan panas — serta jenis media pemadam, seperti cair, gas, dan padat.
Selain teori, pelatihan menghadirkan praktik penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dan APAB beroda. Peserta juga mengikuti simulasi memadamkan api dengan kain basah dan latihan rescue animal seperti ular.
Asep Sapaat, General Manager IT & GA Dompet Dhuafa, menyebut pelatihan ini penting bagi staf yang berkantor di Jakarta Selatan, sekaligus sebagai persiapan menghadapi kebakaran di rumah atau lingkungan masing-masing.
“Harapannya, pelatihan ini memberikan manfaat nyata. Pencegahan yang dilakukan lebih awal dapat mengurangi risiko kebakaran. Tim Damkar juga aktif menangani rescue animal dan masalah darurat lain,” kata Asep.
Dengan kegiatan ini, Dompet Dhuafa tidak hanya meningkatkan kesadaran staf terhadap keselamatan, tetapi juga memperkuat keterampilan mitigasi kebakaran yang praktis untuk kehidupan sehari-hari.
