KETIGA pasangan calon presiden dan wakil presiden menutup kampanye Pemilu 2024 di tempat terpisah di Jakarta, Sabtu (10/2) diikuti tumpah ruah para pendukung masing-masing yang membentuk lautan manusia dan sejauh ini berjalan tertib dan aman.
Paslon No Urut 1, Anies Baswedan -Muhaimin Iskandar, meggelar kampanye pamungkas di arena JIS, Jakarta Utara sejak Sabtu pagi, sedangkan paslon No urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menggelar kampanye terakhir mereka di Solo dan Semarang, sementara paslon No. urut 2 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sabtu siang.
Capres no Urut 1 Anies Baswedan dalam orasinya, mengusung tema perubahan yang menjadi “trade mark” paslon a.l menyatakan, empat ke depan (hari H pemungutan suara, 14 Feb) merupakan puncak perjuangan selama setahun lebih.
“Perubahan tak akan datang, tetapi harus diperjuangkan sampai tuntas. Semoga empat hari ke depan merupakan hari penuh kemudahan. Insyaalah kita rayakan dan syukuri hari tersebut sebagai Hari Perubahan Indonesia, “ ujarnya dalam acara yang digelar di sekitar arena JIS, Jakarta Utara, Sabtu pagi (10/2).
Anies sempat membacakan spanduk-spanduk yang dibawa peserta, memuat sindiran terhadap situasi atau paslon lainnya misalnya: “Kami langgar larangan isteri untuk pergi ke JIS, namun kami tak langgar konstitusi,”.
Sindiran itu agaknya ditujukan atas ketetapan Mahkamah Konstitusi yang mengabulkan gugatan seorang mahasiswa tentang pengecualian usia di bawah 40 tahun untuk calon yang menjabat kepala daerah sehingga meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres No. Urut 2.
Spanduk lainnya berisi tulisan “Cape kuliah tehnik eh, pilih yang langgar etik”, juga sindiran yang sama pada Gibran dan spanduk bertuliskan: “Pajak Naik, eh Malah Joget Joget”, menyindir gaya capres No. urut 3 Prabowo Subianto.
Sedangkan, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh yang mengusung Anies dalam orasinya mengatakan, apa yang tampak hari ini adalah simbul perubahan, mencerminkan, bangsa Indonesia masih punya harapan untuk membangun masa depannya.
“Harapan ini harus dijaga roh dan marwahnya. Lawan siapa pun yang menghalangi!, “ ujarnya.
Massa berdatangan ke JIS sejak pukul 04.00 pagi dengan berbgaia moda angkutan sehingga menimbulkan kemacetan parah menjelang 1,5 km dari lokasi dan menurut Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Amin) sekitar 15 juta orang mendaftarkan tiket masuk JIS.
Kandang Banteng
Sementara kampanye pamungkas paslon urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diawali di kirab budaya di pusat kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu pagi berjudul “Hajatan Rakyat, Bukan Konglomerat” .
Kirab diawali dari iring-iringan puluhan gerobak yang dihela sapi dari Jalan Ngarsopuro melintasi Jl. Slamet Riyadi menuju Benteng Vestenburg dan selanjutnya bergeser ke Semarang, berjarak 105 KM kea rah utara.
Ketua PDIP Puan Maharani mengemukakan pemilihan Solo untuk lokasi kampanye pamungkas karena Jawa Tengah memang basis atau kandang PDIP.
“Silahkan saja kalau ada penilaian seperti itu , “ ujarnya menjawab pertanyaan yang mengait-ngaitkannya dengan basis Gibran (sebagai walikota Solo-red).
Ketum PDIP Megawati dalam orasinya a.l meminta masyarakat agar tidak terlena dengan paslon pilpres 2024 yang membagi-bagikan sembako.
“Jangan kelenger, hanya gegara dikasih sembako sepuluh liter. Tahu nggak jumlah rakyat Indonesia 274 juta jiwa loh. Coba ibu-ibu mikir. Pemberian itu cuma sebagai gula-gula agar kalian kesengsem terus, “ ujarnya.
Pemilu, ujarnya, adalah proses untuk mencari pemimpin yang benar, dan Mega pu meyakinkan halayak, pemimpin yang bena adalah Ganjar-Mahfud. “Pemimpin yang benar itu siapa? Tanyanya yang dijawab koor massa: “Ganjar-Mahfud”.
Capres No. urut 2 Ganjar dalam kirab yang diikuti puluhan gerobak yang dihela sapi itu mengatakan, ia terharu karena ada yang mengirimkan gabah ke gerobak yang ditumpangi dan ia juga dikalungi stetoskop
“Kenapa beras kami dibeli murah, sebaliknya dijual mahal (naik terus dari Rp14-ribu ke Rp17-rbu per kg), sementara pupuk makin langka, “ tutur Ganjar menirukan keluhan petani. Ia dikalungi stetoskop, untuk mengingatkan, agar selalu memperhatikan kesehatan dan nasib rakyat.
Tetap Joget
Sementara paslon No. urut 3 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menutup kampanye terakhirnya bertemakan: di Stadion Utama GBK, Jakarta Pusat dengan joget gemoy walau kebiasaannya itu sering jadi bahan celaan paslon lawannya.
Prabowo pada sekitar 600-ribu pendukungnya yang hadir mengatakan ia tak ingin berlama-lama pidato walau masih ada lima halaman lagi yang haru dibacakannya karena ia paham, mereka ingin lihat dia joget. “Mau dengar pidato atau lihat joget?, tanyanya, yang tentu saja dijawab “joget”, oleh massa.
Kampanye pamungkas yangs sedianya dijadwalkan dimulai pukul 15:00, dimajukan pukul 14:00 mengingat massa sudah menanti sejak pagi.
Dalam orasinya yang berapi-api, Prabowo menyebut pihak-pihak yang tidak setuju dengan rencanannya untuk memberi makan gratis siang gratis bagi sisa SD, sampai SMA termasuk pesantren sebagai orang tidak waras.
“Yang tidak setuju, anak-anak dikasih makan siang, kebangeten. Mungkin mereka masih harus belajar lagi, “ serunya.
Mulai Minggu (10/2) pukul 0.00, masa tahapan pemilu memasuki minggu tenang ditandai pencopotan seluruh Alat Peraga Kampanye (APK) yang bertebaran di pinggir-pinggir jalan utama, menunggu tibanya hari “H” pemungutan suara, Rabu 14 Feb.
Masing-masing calon berlomba-lomba menarik hati rakyat, para tim sukses menampilkan kehebatan para calon masing-masing dan memasang “kacamata kuda” atas kekurangan, segala cacat dan cela, sebaiknya, rakyat harus pandai-pandai, mencermati rekam jejak mereka.
Di tengah pro-kontra soal pelanggaran etika terkait ketetapan MK, dugaan pelanggaran, penyalahgunaan penyaluran bansos, money politics dan berbagai potensi kecurangan lainnya, semoga pesta demokrasi Pemilu Serentak 2024 berjalan aman, jujur dan adil, trasparan seta bermartabat.
Bagi rakyat yang memiliki hak pilih, jangan terpedaya mulut manis, PHP, juga iming-iming sembako, tapi jatuhkan pilihan sesuai hati nurani, nalar dan tidak mengedepankan emosi apalagi terhasut provokasi.
Selamat Mencoblos!