Kasus Perundungan Berujung Maut di SMPN 1 Geyer Grobogan, Sekolah Mengaku Kecolongan

Ilustrasi Kasus-kasus penganiayaan, kekerasan seksual dan perundungan serta tindak kriminal lainnya di lingkup pendidikan sudah sangat meresahkan, harus dituntaskan sampai ke akar-akarnya. Jika tidak, mau dikemanakan pendidikan di negeri ini?

JAKARTA, KBKNEWS.id – Tragedi memilukan terjadi di SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yakni seorang siswa kelas VII bernama Angga Bagus Perwira (12) tewas diduga akibat bullying teman sekelasnya pada Sabtu (11/10/2025) siang.

Korban yang dikenal pendiam dan berasal dari Desa Ledokdawan itu disebut sering mengalami perundungan verbal dan fisik dari rekan-rekannya. Ironisnya, dua bulan sebelumnya sang nenek sempat melapor ke pihak sekolah karena cucunya dirundung. Saat itu kasus diklaim sudah selesai setelah dilakukan mediasi oleh guru BK.

“Masalah sudah dimediasi, pelaku sudah minta maaf, dan mereka berteman seperti biasa,” ujar Kepala SMPN 1 Geyer, Sukatno, Senin (13/10/2025), dilansir kompas.com.

Namun, insiden tragis kembali terjadi. Menurut Sukatno, peristiwa itu terjadi saat jam istirahat kedua, di teras depan ruang kelas VII G, yang berada di lantai dua. Guru tak sempat mengetahui kejadian karena seluruh siswa tengah beristirahat.

“Pukul 11.10 kami dapat laporan dari siswa lain, lalu korban langsung dibawa ke UKS dan diteruskan ke Puskesmas. Tapi dokter menyatakan Angga sudah meninggal,” kata Sukatno dengan nada terpukul.

Pihak sekolah mengaku syok dan kecolongan atas kejadian tersebut. “Kami sangat menyesal hal ini bisa terjadi. Padahal kelas VII G itu kelas paling berprestasi,” ucapnya.

Kini kasus ini sudah ditangani Polres Grobogan. Polisi telah memeriksa sembilan siswa dan menyita rekaman CCTV sekolah untuk mengungkap dugaan bullying yang menewaskan Angga.

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here