Kemlu Pastikan Tak Ada Korban WNI dalam Ledakan Pager di Lebanon

0
145
Menteri Kesehatan Lebanon Firas Al-Abiad pada Selasa (17/9/2024), menyatakan sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal perangkat komunikasi nirkabel yang dikenal sebagai penyeranta (pager) di sejumlah wilayah di Lebanon. (Foto: ANTARA/Anadolu)

JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden ledakan ribuan alat komunikasi di Lebanon yang diduga melibatkan Israel.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pelindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia, Judha Nugraha, setelah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Beirut yang terus memantau kondisi WNI di Lebanon.

“KBRI Beirut telah menjalin komunikasi dengan para WNI di Lebanon, dan sejauh ini, tidak ada WNI yang menjadi korban,” kata Judha dalam pernyataan tertulisnya.

Berdasarkan data, terdapat 152 WNI yang saat ini masih berada di Lebanon, dan sejak penetapan status Siaga 1, KBRI telah membantu memulangkan 25 WNI dalam tiga gelombang.

Sejak 4 Agustus 2024, seluruh wilayah Lebanon telah ditetapkan dalam kondisi Siaga 1, menandakan situasi yang sangat rentan, yang sebelumnya hanya berlaku di wilayah Lebanon selatan sejak 10 Oktober 2023.

Namun, sebagian besar WNI, yang mayoritas adalah mahasiswa atau menikah dengan warga setempat, masih memilih bertahan di Lebanon.

“KBRI Beirut terus mengimbau WNI supaya dapat mengikuti proses evakuasi yang telah dipersiapkan,” ucap Judha, menambahkan.

WNI di Lebanon dapat menghubungi KBRI Beirut melalui saluran telepon +961-70-817-310.

Setelah ledakan ribuan pager terjadi di Lebanon pada 17 September, perangkat komunikasi lain seperti walkie-talkie juga dilaporkan meledak pada 18 September.

Pemerintah Lebanon dan kelompok Hizbullah menuduh Israel sebagai dalang di balik serangan ini. Ledakan tersebut menyebabkan 32 orang tewas dan 4.250 lainnya terluka, dengan 30 di antaranya dalam kondisi kritis.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here