Manfaat Wakaf untuk Wakif

0
150
Ilustrasi wakaf. (Foto: Ist)

JAKARTA – Wakaf adalah amalan yang sangat dikenal dalam Islam. Kata “wakaf” berasal dari bahasa Arab “waqafa” yang berarti menahan atau berhenti. Secara umum, wakaf adalah sedekah dalam bentuk harta atau benda yang digunakan untuk kepentingan umat.

Lalu, apa saja manfaat wakaf bagi kehidupan manusia?

Manfaat wakaf dapat dirasakan baik oleh penerima (mauquf alaih) maupun pemberi wakaf (wakif). Mauquf alaih mendapatkan manfaat karena hidupnya terbantu, sementara wakif mendapat pahala jariyah yang akan terus mengalir meski sudah meninggal.

Beberapa manfaat wakaf bagi wakif antara lain:

1. Investasi Akhirat

Berwakaf adalah cara berinvestasi untuk kehidupan akhirat. Berbeda dengan sedekah biasa, wakaf adalah amal jariyah karena manfaatnya terus mengalir. Ini dijelaskan dalam Al-Qur’an (QS Al-Baqarah: 261) yang menegaskan bahwa infak di jalan Allah akan dilipatgandakan pahalanya.

“Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 261)

2. Meningkatkan Jiwa Sosial

Berwakaf mempertebal jiwa sosial kita. Dengan wakaf, kita bisa membantu masyarakat luas, seperti menyediakan air bersih di daerah yang kekurangan air, atau menyumbangkan alat kesehatan di rumah sakit. Melihat manfaat wakaf yang nyata akan membuat hati kita semakin terdorong untuk berbuat kebaikan.

3. Mengurangi Keterikatan pada Harta

Wakaf mengajarkan bahwa harta yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah. Dengan mewakafkan harta, kita dapat menghindari sifat sombong dan lebih ikhlas memberikan untuk kepentingan umat.

4. Membantu Masyarakat yang Membutuhkan

Wakaf dapat membantu masyarakat pelosok yang kekurangan fasilitas umum. Kita bisa memberikan sarana pendidikan, buku-buku pengetahuan, atau dana wakaf untuk membangun fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di daerah terpencil.

5. Mempersempit Kesenjangan Sosial 

Wakaf dapat menjembatani kesenjangan antara orang kaya dan miskin. Dengan berwakaf, kita bisa membantu orang yang kurang beruntung, misalnya dengan menyediakan beasiswa bagi anak-anak yang tidak mampu atau membangun sarana produktif yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat desa.

Syarat Wakaf

Agar wakaf sah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:

  • Wakif: Orang yang berwakaf harus memiliki akal sehat, harta yang jelas asal-usulnya, serta bersedia mewakafkan hartanya.
  • Harta Mauquf: Harta yang diwakafkan harus bernilai, diperoleh secara halal, dan merupakan milik penuh wakif.
  • Mauquf Alaih: Penerima wakaf harus menggunakan harta tersebut untuk kepentingan umum atau ibadah dan menjelaskan bagaimana harta itu akan digunakan.
  • Shighat: Akad wakaf harus diucapkan secara lisan atau tertulis dan bersifat tetap.

Jika Anda ingin berwakaf, Dompet Dhuafa dapat menjadi pilihan. Sebagai nazir wakaf resmi, Dompet Dhuafa telah lebih dari 20 tahun mengelola dan menyalurkan wakaf dengan transparansi dan akuntabilitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here