JAKARTA – Harga bahan pokok beras mengalami kenaikan terus menerus, dampak dari fenomena El Nino yang ditenggarai menjadi naiknya harga beras, warga masyarakat pun mulai gerah dengan keadaan tersebut.
Seperti diketahui El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya. Hal ini termasuk perubahan dalam pola hujan, kekeringan, banjir, badai tropis yang lebih kuat, dan suhu yang tidak biasa. Dampak ini bisa sangat merugikan bagi banyak wilayah.
Seperti dalam data litbang Kompas menyebutkan di sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa tengah dilanda cuaca panas hingga mencapai suhu 36-37 derajat Celsius. Perkiraan cuaca bahkan menunjukkan bahwa suhu di Surabaya, Jawa Timur mencapai 42 derajat Celsius pada Oktober 2023.
Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras di tingkat konsumen meningkat dalam satu tahun terakhir sebesar 18,44%. Kenaikan harga beras ini “akibat penurunan luas panen yang kemudian didorong dampak El Nino”. Secara umum, inflasi harga beras September 2023 dibandingkan bulan sebelumnya meningkat sebesar 5,61%.
Menghimpun data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan pada Rabu, 4 Oktober 2023, menunjukkan bahwa harga beras medium telah naik menjadi Rp 13.400 per kg. Sebelumnya, harga beras medium berada dalam kisaran Rp 12.400 per kg.
Demikian pula, harga beras premium juga mengalami kenaikan menjadi Rp 15.000 per kg, sementara sebelumnya harga beras premium berada di angka Rp 14.000 per kg.