spot_img

Kerjasama dengan Israel, Facebook Blokir Akun Media Palestina

TEPI BARAT—Dua editor dari media Palestina yang berbasis di Tepi Barat melaporan mereka tidak bisa mengakses akun mereka. Diduga akun mereka terkena sensor menyusul kesepakatan antara Facebook dan Pemerintah Israel untuk menanggulangi “hasutan” di media sosial.

Pekan lalu, empat editor dari Kantor Berita Shehab yang memiliki “like” lebih dari 6,3 juta dan Quds News Network dengan jumlah “like” 5,1 juta melaporkan tidak bisa membuka akun resmi media mereka. Kedua media harian tersebut selalu meliput kawasan Palestina yang diduduki Israel.

Nisreen al-Khatib, seorang penerjemah dan wartawan di Quds News Network, mengatakan kepada Al Jazeera, Senin (26/9/2016), mereka percaya suspensi ini berkaitan dengan kesepakatan antara Facebook dan Israel awal bulan ini. Padahal, kata al-Khatib, Quds News Network tidak memiliki afiliasi politik dengan faksi mana pun. Mereka lebih fokus pada berita-berita hiburan dan berita internasional. Tak lama kemudian, akun resmi mereka kembali dibuka.

“[Sharek-Quds News Agency] tidak pernah mempublikasikan hal-hal yang melanggar standar Facebook atau yang bisa mengganggu pemerintah. Tapi tetap saja, kami menjadi target,” katanya.

Al-Khatib menambahkan, pihaknya telah meminta penjelasan mengapa akun facebook mereka disuspen tanpa alasan. Facebook telah memberikan jawaban dan melayangkan surat permintaan maaf pada Sabtu (24/9) lalu. Mereka beralasan, tindakan itu merupakan ketidaksengajaan.

Facebook juga memblokir tiga akun wartawan Quds News Network selama sepekan terakhir di media sosial. Remah Mubarak, manajer Shehab News Agency, mengatakan, salah satu akun dari empat manajer di agensinya juga telah disuspen tanpa peringatan oleh Facebook.

 

spot_img

Related Articles

spot_img

Latest Articles