KOTA LANGSA – Lembaga kemanusiaan ACT menghubungkan silaturahmi antara ibu-ibu Persaudaraan Muslimah (Salima) dengan remaja perempuan pengungsi Rohingya. Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban.
Pertemuan dilangsungkan di Posko ACT Kuala Langsa, Sabtu (23/5/2015). Remaja perempuan dari pengungsi Rohingya yang ikut dalam pertemuan tersebut berusia 15 – 20 tahun. Supaya tidak sia-sia pertemuan tersebut diisi dengan kegiatan tilawah Al Quran.
“ Sebagian sudah bisa baca al-Quran dengan baik. Tapi ada juga yang belum bisa. Bahkan ada yang belum bisa baca tulis huruf latin sama sekali,” ujar Asnita, Ketua Salima seperti dikutip dari ACTNews.
Pertemuan saling sapa, yang lebih karena faktor keinginan untuk berbagi, membuat suasana akrab terjadi. Ibu-ibu dari Salima pun mulai mengajak perempuan dari Rohingya belajar baca al-Quran dan huruf latin. Nampak sekali para pengungsi yang paling rentan terhadap ancaman kekerasan tersebut bergembira bisa berakrab-akrab dengan sesama kaum Hawa.
” KIta akan datang ke Posko ACT ini secara rutin. Kita akan buka kelompok belajar mengajar untuk para perempuan Rohingya yang ternyata pendidikan dasarnya saja masih sangat kurang. Kami minta ACT membantu kami,” kata Asnita. –