JAKARTA (KBK) – Semakin masifnya konflik yang terjadi antara kaum Rohingya dan pemerintah Myanmar, dinilai dapat membahayakan keamanan kawasan.
Menurut Ahmad Hanafi Rais Wakil Ketua Komisi I DPR RI jika permasalahan Rohingya tak cepat diselesaikan dikhawatirkan dapat menular di kawasan ASEAN.
“Belajar dari pengalaman konflik perang dingin, konflik internasional itu muncul karena berawaldari konflik lokal yang dbiarkan,” jelas Hanafi kepada KBK, Kamis sore di Jakarta (24/11).
Hanafi menilai konflik yang terjadi di Myanmar saat ini bisa dan rawan menyebar di kawasan ASEAN karena sentimen identitas yang muncul. Identitas tersebut bisa muncul dari agama, ras dan lain-lain. Terlebih dikatakan Hanafi agama dapat merangkul seluruh ras di kawasan sehingga seseorang dapat merasa identitasnya terserang meski tak terjadi secara fisik.
“Apalagi sekarang konflik telah ditampilkan secara vulgar diberbagai media, ini rawan,” tambahnya.
Guna menyudahi problematika Rohingya, Hanafi menekankan supaya PBB sebagai lembaga yang menaungi negara-negara di dunia dapat berperan lebih aktif dengan menerjunkan pasukan penjaga perdamaian di wilayah-wilayah yang masih berkonflik.
“Cara itu bisa digunakan jika pemerintah Myanmar menutup mata dan telinga terkait desakan berbagai pihak seperti Indonesia untuk menghentikan konflik dan rekonsiliasi, ” pungkasnya.
