ISLAMABAD—Korban gelombang panas yang melanda Pakistan terus bertambah. Televisi pemerintah Pakistan melaporkan Selasa (23/6/2015) pagi tadi, 474 orang meninggal karena bencana ini.
Pejabat senior Kementerian Kesehatan Pakistan, Saeed Mangnejo, mengatakan hampir 300 tewas di empat rumah sakit besar di kota pelabuhan Karachi dalam waktu yang berdekatan. Sementara Kepala Rumah Sakit Karachi Jinnah, Dr. Semi Jamal, mengatakan 200 orang meninggal di rumah sakit tersebut. Dia menambahkan, sebagian besar yang meninggal adalah pasien yang berusia di atas 50 tahun.
“Lebih dari 3 ribu orang yang dibawa ke rumah sakit itu selama tiga hari terakhir. Sementara 200 orang dinyatakan kritis,” katanya sebagaimana dilansir Xinhua, Selasa (23/6/2015).
Pejabat badan meteorologi mengatakan suhu di Karachi mencapai 45 derajat celcius yang merupakan rekor sejak tahun 1979.
Perdana Menteri Nawaz Sharif telah menyatakan kesedihan yang mendalam atas bencana ini. Dalam sebuah pernyataan, ia meminta semua rumah sakit memberi perawatan medis terbaik. Ia juga mewanti-wanti agar pasokan air dan listrik tetap terjaga.