MUMBAI – Seorang pria India korban pengeboman di Kereta Komuter di Mumbai, India, Juli 2006 lalu, akhirnya meninggal setelah menghabiskan sembilan tahun di rumah sakit karena cedera otak parah.
“Parag Sawant, 36, yang istrinya sedang mengandung anak mereka ketika kejadian pemboman itu, menghabiskan dua tahun dalam keadaan koma dan kemudian di tahun-tahun berikutnya ia hidup dalam kondisi setengah sadar”, kata dokter kepada kantor berita PTI, Rabu (8/7/2015).
“Dia berada dalam koma selama dua tahun dan kemudian kondisinya berangsur membaik menjadi setengah sadar dimana ia mengerti perintah sederhana,” kata ahli bedah saraf BK Misra.
Mr Sawant meninggal ketika paru-paru dan jantungnya berhenti dan dia tidak bisa memfungsikan kembali.
Pada tahun 2010 ketika ia keluar dari koma, istrinya Preeti mengatakan kepada surat kabar Hindu: “Dia mengakui putri kami, saya sangat senang..”
Pada 11 Juli 2006 salah satu dari tujuh bom meledak di kereta di Mumbai. Pemboman itu menewaskan sedikitnya 187 orang dan melukai lebih dari 800 orang. Militan India mengaku bertanggungjawab atas serangan itu.