Korban Tewas Akibat Flu Babi di Myanmar Bertambah

Ilustrasi petugas disinfektan

MYANMAR – Empat orang lagi tewas dalam wabah influenza H1N1 di Myanmar, dan jumlah korban tewas dalam wabah terbaru menjadi 10 orang saat pemerintah meningkatkan kampanye kesadaran masyarakat tentang virus flu babi.

Wabah H1N1 terbaru dimulai lebih dari seminggu yang lalu, kata Thinzar Aung, wakil direktur departemen penyakit menular di Kementerian Kesehatan dan Olahraga, Senin (31/7/2017), seperti dikutip Reuters.

Ia menambahkan jika  Yangon, kota terbesar di Myanmar, daerah yang terkena dampak terburuk virus tersebut.

Pihak berwenang telah melakukan kampanye kesadaran kesehatan dan berusaha menenangkan ketakutan publik mengenai wabah tersebut, walaupun toko telah menjual masker  di Yangon. Pihak berwenang telah memberi tahu masyarakat agar tidak panik dan menggambarkan wabah terbaru sebagai kejadian musiman reguler.

“Kami tidak pernah menahan informasi tentang infeksi penyakit ini,” kata menteri kesehatan Myint Htwe.

H1N1 telah menjadi salah satu jenis flu yang beredar di Myanmar sejak pandemi global pada tahun 2009, meskipun kematian akibat virus tersebut belum dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir.

Kementerian kesehatan juga merilis selain yang terbunuh oleh virus tersebut, 51 orang telah dikonfirmasi untuk mengidap penyakit ini. Kementerian  telah meminta di rumah sakit dan klinik untuk melaporkan pasien yang menunjukkan tanda-tanda penyakit seperti influenza.

Secara terpisah, kementerian peternakan Myanmar juga melaporkan wabah flu burung H5N1 di selatan. Lebih dari 1.800 ekor ayam dimusnahkan setelah virus tersebut terdeteksi di sebuah peternakan di kota selatan Dawei bulan lalu.

Advertisement div class="td-visible-desktop">