RIGA—Latvia mengaku siap menampung 250 pengungsi yang terdampar dari Mediterania. Keputusan ini diambil meski ada sejumlah penolakan dari kelompok sayap kanan. Demikian dilaporkan Xinhua, yang dikutip KBK, Selasa (7/7/2015).
Roberts Zile, perwakilan dari Aliansi Nasional, mengatakan, pemerintah Latvia harus mengambil posisi, bahwa “kuota pengungsi” yang ditetapkan oleh Uni Eropa sebelumnya, tidak musti diterapkan Latvia.
Sementara Menteri Dalam Negeri Latvia, Rihards Kozlovskis mengatakan sebelumnya, hanya pengungsi yang memenuhi kriteria yang dapat diterima Latvia. Mereka adalah pengungsi yang tertindas di negara mereka karena alasan etnis, politik atau agama. Mereka juga termasuk orang-orang yang terancam hidupnya di negara asal.
Kozlovskis juga mengatakan, Latvia akan membangun pusat penampungan bagi para pengungsi maupun pencari suaka yang tiba di Latvia.
