Lebih dari 15.000 Anak Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

Suasana pemakaman warga Palestina, termasuk mereka yang tewas dalam serangan dan tembakan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, Selasa (30/1/2024). (Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem)

GAZA – Otoritas di Jalur Gaza, Palestina, mengumumkan bahwa lebih dari 15.000 anak telah kehilangan nyawa sejak dimulainya operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023.

Dalam pernyataan yang diterbitkan Rabu (8/5/2024), kantor pers otoritas Gaza menyampaikan bahwa saat ini ada sekitar 17.000 anak yang hidup tanpa orang tua.

Sejauh ini, lebih dari 34.800 warga Palestina terbunuh dalam serangan yang dilakukan militer Israel di Gaza, menurut otoritas setempat. Sementara itu, lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan Hamas di Gaza.

Pada Senin, pasukan Israel memulai operasi militer di wilayah timur Kota Rafah dan mengambilalih wilayah Gaza di perbatasan Rafah dengan Mesir.

Keputusan untuk menyerang Kota Rafah diambil meski Hamas menyetujui syarat perjanjian gencatan senjata yang diusulkan Mesir dan Qatar.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut perjanjian tersebut tidak dapat diterima. Saat ini, lebih dari satu juta orang diyakini mengungsi di Kota Rafah.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here