TAPLEJUNG—Hujan deras yang mengguyur enam desa di Distrik Taplejung, Nepal menngakibatkan longsor pada Rabu (10/6) malam. Akibatnya, 55 orang menjadi korban tewas dalam musibah ini.
Desa yang terdampak adalah Khokling, Liwang, Santhakra, Thinglabu, Lingtep dan Khamlung. Korban terbanyak berada Desa Liwang, dengan 26 orang tewas. Sementara sisanya berada di Khokling 9 orang, 12 di Santhakra, 5 di Thinglabu dan 3 di Lingtep.
“Sebanyak 21 mayat telah ditemukan sejauh ini, dan 37 masih hilang,” kata DSP Shanti Raj Koirala, kepala kepolisian setempat sebagaimana dikutip media Nepal, Republica, Jumat (12/6/2015).
Shanti memperkirakan, jumlah korban tewas dimungkinan bertambah megingat operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung.
Sementara itu, Kepala Distrik Damaru Prasad Niraula mengatakan, operasi SAR mengalami kendala karena cuaca buruk dan hujan.
“Bahkan rute pendakian ke daerah longsor telah hancur, yang juga berdampak buruk terhadap pekerjaan penyelamatan,” katanya.
Tentara Nepal juga diketahui telah menerbangkan 10 korban luka-luka ke rumah sakit di Distrik Liwang dan Lingtep pada Kamis pagi. dr Kumud Bhattarai, yang terlibat dalam penanganan korban mengatakan bahwa kondisi sebagian besar korban sagat parah.
“Para pasien menderita luka-luka serius di kepala, kaki dan bagian tubuh lainnya,” kata Dr Bhattarai.