Mendag Upayakan Harga Telur Turun dengan Opsi Subsidi Jagung

Telur. Foto: sidomi.com

JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan berupaya menurunkan harga telur dengan membuka opsi untuk kembali menyalurkan subsidi jagung agar harga salah satu pakan ternak itu terkendali.

Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan opsi subsidi harga jagung itu masih dikaji secara mendalam. Opsi subsidi itu muncul karena meningkatnya harga jagung sebagai komoditas utama pakan ternak mengalami kenaikan, yang pada akhirnya turut mengerek harga telur.

Namun dia mengatakan jika opsi subsidi harga jagung itu diberikan,  akan diprioritaskan untuk pemberian kepada petani lokal.

Menurut Zulhas, untuk mengendalikan harga telur saat ini, pemerintah juga akan meningkatkan produksi, selain mengkaji opsi pemberian subsidi harga jagung.

Kenaikan harga telur juga disebabkan oleh menurunnya produksi karena peremajaan induk yang dilakukan oleh peternak. Hal ini merupakan imbas dari stagnasi harga telur dalam beberapa bulan terakhir, termasuk saat Ramadhan dan Lebaran 2023.

Harga telur berdasarkan Panel Harga Pangan per 22 Mei 2023, secara rata-rata nasional berada di Rp30.600 per kg. Sementara itu, harga per kabupaten/kota, kondisi terpantau beragam dan dinamis.

Harga telur termahal berada di Provinsi Papua Barat sebesar Rp37.740 per kg, sedangkan termurah berada di Aceh sebesar Rp26.370 per kg.