TIMOR TENGAH SELATAN – Cuaca terik membelai Tim Disaster Emergency & Response Management/DERM – Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Timor Tengah yang sedang berpuasa, Selasa (30/6/2015). Lintasan medan berat dan panjang untuk menembus Desa Kiufatu di Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan semakin menambah semangat tim menyongsong desa yang tengah dilanda kesulitan tersebut.
Dalam semangat berbagi dan peduli akhirnya tim sampai di desa yang hampir sebulan belakangan mengalami musibah kelaparan. Tim mendistibusikan beras dan lauk pauk kepada 80 KK atau 216 jiwa yang selama ini menahan perih di hari-hari yang cukup kering. Menyambut kedatangan tim, kegembiraan warga tak hanya tampak dari senyuman dan kalimat tasbih saja. Beberapa ibu-ibu menangis terisak dalam lautan puji-syukur yang dalam.
“Alhamdulillah, kami orang bisa makan nasi lagi,” tutur Halina Panuam (50) pelan. Mendengar tuturannya siapapun pastilah tergetar hatinya. Di sampingnya, sang suami Kasim Masneno (67) mengelus punggung istrinya, tanpa tangis dan kata terucap. Sang suami dengan sabar mendampingi istrinya seperti halnya kesabaran sang istri yang selama ini mendampinginya melalui hari hari yang sulit.
Kepala Dusun Mardan Sole (63) ikut terharu menyaksikan isak-tangis warganya. Dengan ketenangannya ia bertutur lembut pada warganya yang hadir di lokasi pendistribusian bantuan. “Jangan pernah berhenti bersyukur pada Allah SWT, bukan ingin tak menganggap kehadiran bapak-bapak ACT, sesungguhnya Allah-lah yang telah mengirimkan bantuan ini. Ambil hikmah dan pelajaran dari masa masa sulit ini untuk lebih mendekatkan diri kepada-NYA,” ujarnya.
Namun demikian, Mardan pun tak lupa menghaturkan terima kasih kepada ACT dan MRI yang sudah meringankan beban warganya.”Alhamdulillah dan terimakasih banyak, Allah yang kelak akan membalas kebaikan bapak-bapak,” katanya sambil menyalami penuh kehangatan tim ACT dan MRI secara bergantian.
Nur Hadi(37) Ketua MRI Kabupaten Timor Tengah Selatan merespon puji syukur warga dengan menekankan pentingnya silaturahmi. “Kami datang kesini ingin bersilaturahmi, ingin menyapa warga Nakmofa. Soal bantuan mungkin tidak seberapa besar artinya bagi bapak dan ibu sekalian. Namun kami ingin berbagi semangat, agar bapak ibu tetap tabah dan tawakal…”ujar pria asal Soe yang sudah dikaruniai dua orang putera. –ACTNews