JAKARTA – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, memastikan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang terkena dampak gempa bumi di Taiwan. Menurutnya, informasi tersebut diperoleh secara berkala melalui running text di Twitter, yang menunjukkan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan mengenai korban WNI.
“Kami sudah update terus dari waktu ke waktu melalui running text melalui Twitter bahwa sampai saat ini tidak ada informasi korban dari WNI,” kata Retno di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Hal tersebut didasarkan pada koordinasi antara Kementerian Luar Negeri RI dan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI).
Melalui media sosialnya, KDEI Taipei juga mengingatkan seluruh WNI di Taiwan, khususnya di wilayah Hualien, untuk waspada terhadap potensi gempa susulan dan mengikuti perkembangan informasi dari otoritas setempat.
“WNI di Taiwan agar mengikuti perkembangan informasi dari otoritas Taiwan maupun Taipei,” tulis KDEI.
Gempa dengan magnitudo 7,5 dan 6,6 terjadi di sekitar Taiwan pada Rabu (3/4/2024) pagi, dan getarannya juga dirasakan di Pulau Okinawa dan Miyako, Jepang selatan, sehingga mengakibatkan peringatan tsunami di pulau-pulau tersebut.
Menurut data Badan Meteorologi Jepang, gempa dengan magnitudo 7,5 yang terjadi di dekat pantai timur Taiwan pada pukul 08.58 waktu setempat (06.58 WIB), Rabu, memiliki kedalaman yang sangat dangkal.
Gempa kedua dengan magnitudo 6,6 terjadi kurang dari 15 menit kemudian, yakni pada pukul 09.11 waktu setempat (07.11 WIB), dan guncangannya juga dirasakan di Prefektur Okinawa, Jepang selatan.