JAKARTA – Sengatan matahari siang itu tak dihiraukan Arif. Bersama istri dan keempat anaknya, Arif terus mendorong gerobak. Arif sekeluarga bukan pemulung, melainkan penyintas dari Surabaya menuju Lampung dengan berjalan kaki.
Kisah Arif yang terbilang nekat mulai viral setelah netizen bernama Donald Anwar berjumpa dengan Arif di jalan Padalarang – Cikampek pada 9 Maret lalu.Donald menuturkan bahwa Anwar berangkat dari Surabaya tanggal 19 Febuari.
Setelah berjalan kaki ratusan kilometer, Arif bertemu seorang Lurah di daerah Cirebon dan diberi gerobak untuk melajutkan perjalanan. Hanya ditutupi sehelai sarung merah motif kotak-kotak Rani (6), Rifa (5), Andi (4) dan Pudin yang masih berusia beberapa bulan pun dapat berlindung dari panasnya matahari.
“Pak Arif rumahnya di Lampung, beliau ke Surabaya untuk menjenguk ayahnya yang sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Setelah 40 harian pak Arif pulang ke Lampung,” ujar Donald dalam tautannya di akun facebooknya.
Ironisnya saat ada truk kosong menawari tumpangan hinggA Karawang Arif justru dengan tegas menolaknya. Dikatakan Donald, Arif memang dengan sengaja ingin berjalan kaki saat pulang ke Lampung. Belum diketahui motif sebenarnya, apakah ketiadaan biaya atau hal lain.
“Katanya kalau mau dari Surabaya juga banyak yang menawarkan tumpangan,” tulis Donald dalam keterangannya.