
JAKARTA – Kualitas udara di DKI Jakarta pada Minggu (12/5) ada di posisi kedua sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, pada pukul 07.26 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 160, dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2,5 di angka konsentrasi 68,5 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi tersebut setara 13,7 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk kedua, dibawah Delhi (India) dengan AQI di angka 191. Adapun di posisi ketiga ada Dhaka (Bangladesh) di angka 157 dan Wuhan (China) di angka 139.
Selain Jakarta, situs pemantau kualitas udara tersebut juga mencatat sejumlah kota besar lain di Indonesia masuk dalam kategori tidak sehat, di antaranya Tangerang Selatan (Banten) di angka 174, Bandung (Jawa Barat) di angka 170 serta Surabaya (Jawa Timur) di angka 154.
Masyarakat pun direkomendasikan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, mengenakan masker saat di luar, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor serta menyalakan penyaring udara.