Mudik Lebaran 2025 Berpotensi Dihantui Cuaca Ekstrem, Ini Imbauan BNPB

Ilustrasi cuaca ekstrem. (Foto: Shutterstock)

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan para pemudik Lebaran Idul Fitri 2025 untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada 20-30 Maret.

Pemudik disarankan untuk selalu memerhatikan informasi cuaca sebelum melakukan perjalanan demi keamanan dan kelancaran mudik.

Dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin (24/3/2025), Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa selama periode tersebut, beberapa wilayah di Indonesia diprediksi akan mengalami hujan lebat hingga ekstrem.

Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai dinamika atmosfer, seperti fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby, Gelombang Kelvin, serta keberadaan bibit siklon tropis di Samudera Hindia selatan Banten.

“Kondisi tersebut belum banyak berubah sebagaimana yang terjadi pada pekan sebelumnya di bulan Maret yang lalu,” katanya.

Berdasarkan laporan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 23-30 Maret, disusul Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 25 Maret.

Sementara itu, Jawa Barat dan Jawa Timur diperkirakan mengalami hujan lebat pada 26 Maret, diikuti oleh Sumatera Barat pada 27 Maret. Bahkan, pada 26 Maret, diprediksi terjadi hujan ekstrem yang berpotensi disertai angin kencang dan puting beliung yang dapat merusak bangunan.

Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik Lebaran 2025 mencapai 146,48 juta orang, atau sekitar 52 persen dari total populasi Indonesia. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 27-28 Maret 2025, bertepatan dengan H-3 Lebaran.

Oleh karena itu, BNPB mengimbau pemudik untuk selalu memperbarui informasi cuaca sebelum dan selama perjalanan guna menentukan rute yang lebih aman.

Bagi pemudik yang melintasi daerah rawan bencana, seperti jalur pegunungan atau wilayah dengan potensi longsor dan banjir, disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan.

BNPB juga telah berkoordinasi dengan berbagai lembaga terkait untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem terhadap arus mudik. Masyarakat diminta tetap berhati-hati dan mengikuti arahan dari pihak berwenang agar perjalanan mudik dapat berlangsung dengan aman dan lancar.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here