Agar Anak Tak Mudah Sakit Saat Mudik, Ikuti Tips Ini!

Ilustrasi. (Foto: shutterstock)

JAKARTA – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan sejumlah tips bagi orang tua agar anak tetap sehat selama perjalanan mudik Lebaran.

Ketua Umum IDAI, Piprim Basarah Yanuarso, menjelaskan bahwa perjalanan jauh dapat meningkatkan risiko kesehatan anak akibat perubahan cuaca, pola makan yang tidak teratur, serta kelelahan.

“Faktor seperti perubahan cuaca, pola makan yang tidak teratur, serta kelelahan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan pada anak,” kata Piprim dilansir dari Antara.

Piprim mengatakan, anak-anak lebih rentan mengalami dehidrasi, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), gangguan pencernaan, mabuk perjalanan, serta demam akibat kelelahan dan daya tahan tubuh yang menurun.

Selain itu, lanjutnya, bayi juga berisiko mengalami ruam popok atau iritasi kulit jika popok tidak diganti dalam waktu lama.

Persiapan Sebelum Mudik

Agar perjalanan lebih aman, orang tua disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu, terutama jika anak memiliki kondisi kesehatan khusus. Pastikan anak dalam kondisi sehat dan membawa obat-obatan yang diperlukan selama perjalanan.

Orang tua, kata Piprim, sebaiknya menyiapkan bekal makanan sehat agar anak tidak mengonsumsi camilan dengan kadar gula tinggi atau makanan dengan karbohidrat cepat serap seperti roti tawar putih, biskuit, atau nasi putih berlebihan.

“Lebih baik, ya, kita itu membawa bekal makanan sehat bergizi, terutama dari protein hewani seperti telur rebus, ikan goreng, rendang daging, dan lain-lain. Bisa juga bawa makanan tradisional seperti arem-arem atau lemper yang awet selama perjalanan,” katanya.

Selain itu, pakaian anak juga perlu disesuaikan dengan kondisi cuaca di tempat tujuan agar tetap nyaman selama perjalanan.

Piprim menambahkan, imunisasi sesuai usia sangat penting untuk diberikan sebelum bepergian guna melindungi anak dari berbagai penyakit.

Saat di Perjalanan

Selama perjalanan, orang tua harus memastikan anak mendapatkan cukup air minum agar tetap terhidrasi. Penggunaan masker dianjurkan untuk melindungi anak dari polusi atau udara kotor, serta membawa tisu basah, hand sanitizer, atau sabun cuci tangan untuk menjaga kebersihan.

Istirahat yang cukup juga menjadi faktor penting agar daya tahan tubuh anak tetap terjaga dan tidak mudah sakit.

“Jangan lupa bantu anak beradaptasi ya, jelaskan tentang tujuan atau kondisi perjalanan agar anak tidak mengalami stres,” kata Piprim.

Setelah Tiba di Tujuan

Begitu sampai di tempat tujuan, orang tua disarankan untuk memberi anak waktu istirahat yang cukup sebelum beraktivitas. Hindari aktivitas berlebihan di hari pertama karena tubuh anak perlu beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk cuaca, suhu, dan jam tidur.

Pastikan anak tetap mengonsumsi makanan bergizi untuk menjaga kesehatannya. Orang tua juga perlu memperhatikan tanda-tanda penyakit seperti anak tampak lemas, rewel berlebihan, tidak nafsu makan, atau sulit tidur.

Jika gejala muncul, segera periksakan anak ke fasilitas kesehatan terdekat dan jangan menunda konsultasi medis.

“Oleh karenanya, saya ingin tambahkan, dalam hal ini pemerintah bisa ikut menyiapkan layanan kesehatan yang responsif sepanjang jalur mudik dan ramah anak-anak,” pungkasnya.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here