Mudik Tenang dan Selamat, Ini Doa dan Amalan yang Dianjurkan

Ilustrasi. (Foto: SHUTTERSTOCK/Odua Image)

JAKARTA – Menjelang Idul Fitri 1446 H, tradisi mudik atau pulang kampung menjadi momen istimewa bagi umat Islam di Indonesia. Mudik bukan sekadar perjalanan kembali ke kampung halaman, tetapi juga kesempatan untuk bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga.

Agar perjalanan mudik berlangsung aman dan nyaman, persiapan fisik serta teknis perlu diperhatikan. Mulai dari kondisi kendaraan, kesehatan tubuh, hingga perencanaan perjalanan harus dipersiapkan dengan baik agar terhindar dari kendala di jalan.

Selain itu, persiapan spiritual juga memiliki peran penting. Memanjatkan doa dan menjalankan amalan tertentu dapat memberikan ketenangan serta perlindungan selama perjalanan. Berikut adalah beberapa doa dan amalan yang dianjurkan saat mudik.

Doa Perjalanan Mudik Lebaran

Dalam Islam, setiap muslim dianjurkan untuk berdoa sebelum melakukan perjalanan agar diberikan keselamatan dan kelancaran. Salah satu doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW untuk memohon kemudahan dalam perjalanan adalah:

اَللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيِ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ

“Allahumma bika asta‘inu, wa ‘alaika atawakkalu. Allahumma dzallil li su‘ubata amri, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safari, warzuqni minal khairi mim ma atlubu, wasrif ‘anni kulla syarr, rabbis-rahli sadri wa yassir li amri.”

“Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku.”

Selain itu, saat menaiki kendaraan, dianjurkan membaca doa untuk memohon perlindungan dan kemudahan dalam perjalanan. Doa ini mencakup permohonan agar diberikan keselamatan, dijauhkan dari kesulitan, serta diberikan keberkahan selama perjalanan.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ.

“Allahumma inna nas’aluka fi safarina hadza al-birra wat-taqwa, wa minal ‘amali ma tardla. Allahumma hawwin ‘alaina safarana hadza, wa-thwi ‘anna bu‘dahu. Allahumma antash shahibu fis safari, wal khalifatu fil ahli. Allahumma inni a‘udzubika min wa‘tsa’is safari wa ka-abatil mandhari wa su’il munqalabi fil mali wal ahli.”

Artinya: “Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kebaikan dan ketakwaan dalam perjalanan kami ini, serta amal yang Engkau ridai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jauhnya. Ya Allah, Engkaulah teman dalam perjalanan dan pelindung bagi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, pandangan yang menyedihkan, dan keburukan pada harta dan keluarga.”

Amalan untuk Keselamatan Perjalanan

Selain berdoa, beberapa amalan berikut juga dapat dilakukan agar perjalanan lebih lancar dan berkah:

1. Membaca Ayat Kursi

Sebelum berangkat, membaca Ayat Kursi dapat menjadi bentuk perlindungan dari marabahaya selama di perjalanan.

2. Bersedekah Sebelum Berangkat

Memberikan sedekah sebelum melakukan perjalanan dipercaya dapat menolak bala dan membawa keberkahan dalam perjalanan.

3. Memperbanyak Zikir

Mengingat Allah dengan berdzikir selama perjalanan dapat menenangkan hati dan menjaga keselamatan.

Persiapan Teknis dan Fisik untuk Mudik

Selain persiapan spiritual, aspek teknis dan fisik juga perlu diperhatikan agar perjalanan mudik berjalan lancar:

1. Memeriksa Kondisi Kendaraan

Pastikan kendaraan dalam kondisi optimal dengan melakukan servis rutin, termasuk pengecekan mesin, rem, oli, ban, dan lampu.

2. Merencanakan Rute dan Waktu Perjalanan

Pilih rute terbaik dengan mempertimbangkan kondisi lalu lintas dan titik rawan macet agar perjalanan lebih efisien.

3. Menjaga Kesehatan dan Kebugaran

Pastikan tubuh dalam kondisi fit dengan istirahat yang cukup sebelum berangkat serta membawa bekal makanan dan minuman untuk menjaga stamina.

Dengan kombinasi persiapan spiritual, teknis, dan fisik yang matang, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan penuh keberkahan.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here