Nenek di Tegal Keluhkan Potongan Bansos, Kepala Desa Angkat Bicara

Selain data yang amburadul, tidak pernah diupdated, penyaluran bansos juga rawan penyimpangan dan kecurangan oleh oknum aparat.

JAKARTA, KBKNEWS.id – Sebuah video yang menyoroti dugaan pemotongan bantuan sosial (bansos) viral di media sosial. Video tersebut menampilkan seorang perempuan berkacamata dan berjilbab merah, bersama seorang lansia, mengeluhkan bantuan senilai Rp 600.000 per tiga bulan yang diduga dipotong Rp 100.000 untuk membeli buku hamil di Desa Kedungsukun, Kecamatan Adiwerna, Tegal, Jawa Tengah.

Dalam video itu, lansia disebut hanya menerima Rp 500.000.

“Bantuane ora metu. Kie lansia. Sekali metu, metune Rp 500.000, dari Rp 600.000 dipotong Rp 100.000. Wong tua, tolong gaes viralkan, Kedungsukun pemerintahannya bobrok,” kata perempuan tersebut dalam video. Video ini kemudian dihapus, namun sempat tersebar luas melalui akun media sosial lain.

Belakangan, perempuan itu membuat video klarifikasi. Mengenakan jilbab warna pink, ia menyampaikan permohonan maaf kepada pejabat desa karena kontennya menyinggung pemerintahan desa. Ia berharap viralnya video dapat mendorong pemerintahan desa Kedungsukun menjadi lebih baik dan transparan, serta menegaskan tidak ada indikasi korupsi dalam penyaluran bantuan.

Kepala Desa Kedungsukun, Sri Hestiati, dilansir kompas.com, menyatakan pihak desa tidak dilibatkan dalam penyaluran bansos karena program disalurkan melalui pos. Ia menegaskan tidak ada paksaan pembelian buku, yang diberikan semata untuk edukasi kesehatan ibu hamil.

Sri juga mengimbau agar penerima Program Keluarga Harapan (PKH) selalu hadir dalam setiap pertemuan atau sosialisasi yang diselenggarakan pendamping PKH, agar informasi yang diterima tepat dan tidak menimbulkan salah paham.

Kasus ini menjadi perhatian warganet karena menyoroti transparansi penyaluran bansos, sekaligus menunjukkan pentingnya klarifikasi sebelum sebuah video viral menyebar luas di media sosial.

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here