JAKARTA, KBKNEWS.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu tertinggi kemarin mencapai 37,6°C di beberapa wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan panas ini dipicu oleh posisi gerak semu matahari yang kini berada di selatan ekuator serta penguatan angin timuran (Monsun Australia) yang membawa udara kering dan hangat, sehingga awan minim dan radiasi matahari sampai ke permukaan maksimal.
“Wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan, seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua, menerima penyinaran matahari lebih intens, membuat cuaca terasa lebih panas,” jelas Guswanto.
Meski dominan panas, BMKG memperkirakan hujan lokal masih bisa terjadi pada sore hingga malam, khususnya di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua. Masyarakat diimbau menjaga kesehatan dengan cukup minum dan menghindari paparan matahari langsung dalam waktu lama.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan, data menunjukkan suhu maksimum di atas 35°C tersebar luas dan kondisi panas ini diperkirakan berlanjut hingga akhir Oktober atau awal November 2025. Wilayah yang tercatat mengalami suhu tinggi antara lain Kalimantan, Papua, Jawa, NTB, dan NTT, dengan Majalengka dan Boven Digoel mencapai 37,6°C.
“Konsistensi tingginya suhu menunjukkan cuaca panas persisten, didukung dominasi udara kering dan minim awan,” ujar Andri.



