spot_img

Pembunuhan Muslim Rohingya, PBB Diminta Turun Tangan

JAKARTA – Pembunuhan muslim Rohingya yang terus dilakukan tentara myanmar, membuat Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas mengutuk dan mengecamnya serta mengimbau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turun menghentikan tindakan militer Myanmar tersebut.

Aksi penembakan yang dilakukan tentara Myanmar telah menyebabkan ratusan umat Muslim tewas wilayah barat negara bagian Rakhin.

“Tindakan ini jelas-jelas tidak bisa ditolerir karena melanggar dan menginjak-nginjak HAM dan anti kemanusiaan,” ujar Anwar,  Kamis (17/11/2016), dikutip dari Republika.co.id.

Untuk itu, Muhammadiyah  PBB juga diimbau memberikan sanksi kepada pemerintah Myanmar agar tidak terulang lagi.

Ia juga meminta negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk bersikap tegas atas hal ini. Anwar menilai jika tidak segera dihentikan dikhawatirkan mengancam ketentraman dunia.

(Baca Juga: Tentara Myanmar Klaim Bunuh 25 Muslim Rohingya )

Minggu (13/11/2016), ratusan bangunan Muslim Rohingya di barat Myanmar dibakar. Ketegangan wilayah Rakhine, tempat Muslim Rohingya bermukim, meningkat dalam beberapa waktu terakhir menyusul tewasnya sembilan polisi perbatasan bulan lalu.

Militer mengaja ketat kawasan tersebut dan memburu pelaku penembakan yang ditengarai bagian kelompok radikal asing. Lebih dari 130 orang dikabarkan tewas.

spot_img

Related Articles

spot_img

Latest Articles