NEWYORK—Aneh, meski mengaku prihatin atas kondisi anak-anak Palestina yang terdampak dalam serangan Israel ke Gaza 2014 lalu, PBB mengeluarkan Israel dari “List of Shame”, yang berisi daftar negara dan kelompok bersenjata yang melanggar hak-hak anak selama konflik.
Sebelumnya, kelompok pembela HAM telah meminta Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon untuk menambahkan Israel ke dalam daftar yang dirilis pada hari Senin (8/6/2015) kemarin. Daftar ini memancing banyak perdebatan di antara badan-badan PBB selama jeda menjelang keputusan akhir.
Ban memutuskan bahwa daftar tahun lalu tetap tidak berubah, namun ia mengatakan “sangat prihatin” dengan pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadao anak-anak Palestina dalam operasi militer Israel di tahun 2014.
“Serangan Israel di tahun 2014 menimbulkan keprihatinan serius tentang kepatuhan Israel dengan hukum kemanusiaan internasional, terutama prinsip pembedaan, proporsionalitas dan pencegahan dalam serangan, dan penghormatan terhadap hukum hak asasi manusia internasional, khususnya dalam kaitannya dengan penggunaan kekuatan yang berlebihan,” katanya sebagaimana dikutip Al Jazeera.
Diketahui, setidaknya 561 anak-anak (557 Palestina, 4 Israel) tewas, dan 4.271 terluka (4.249 Palestina dan 22 Israel) dalam peperangan antara Israel dan pejuang Palestina di Gaza tahun lalu.
Ban bahkan juga mengecam “kelompok-kelompok bersenjata Palestina” yang melancarkan serangan roket ke Israel secara “sembarangan” dan mengancam anak-anak Israel.
Utusan khusus PBB untuk anak-anak dan konflik bersenjata, Leila Zerrougui, sebelumnya sudah memasukkan tentara Israel dan Hamas dalam draft laporan “daftar hitam” yang dikirim ke Sekjend PBB.
Daftar ini berisi lampiran dari laporan tematis tentang anak-anak dalam konflik bersenjata yang disampaikan setiap tahun kepada Dewan Keamanan.