PBB Kutuk Serangan Keji Israel ke Sekolah UNRWA

Warga Palestina memeriksa kerusakan di sekolah yang dikelola PBB yang terkena serangan udara Israel di Nuseirat/ AFP

GAZA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan udara Israel terhadap sekolah yang dijadikan tempat penampungan oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Jalur Gaza, yang menewaskan puluhan pengungsi.

Dalam konferensi pers yang dilaporkan Anadolu pada Jumat (7/6/2024), juru bicara PBB Stephane Dujarric menyebut serangan Israel sebagai pengingat tragis dan mengerikan mengenai harga yang harus dibayar oleh warga sipil di Gaza.

“Tentu saja, dia (Guterres) mengutuknya,” kata Dujarric, ketika ditanya mengenai tanggapan Guterres mengenai serangan Israel.

Dujarric menjelaskan bahwa sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan tersebut berupaya memberikan layanan penting kepada warga sipil.

Mengingat tidak ada layanan pendidikan di Gaza, 300.000 anak yang seharusnya menerima pendidikan dari UNRWA tidak bisa mengakses pendidikan, sehingga sekolah dijadikan tempat penampungan.

“Tidak ada tempat yang aman,” ucapnya.

Menanggapi klaim Israel bahwa anggota Hamas berada di sekolah tersebut, Dujarric menyatakan bahwa setiap orang dapat mendengarkan dan melaporkan apa yang dikatakan orang lain, dan kemudian membuat analisis sendiri.

“Anda dapat melaporkan apa yang saya katakan dan membuat analisis Anda sendiri. Apa yang dapat saya sampaikan kepada Anda adalah sejumlah besar warga sipil terbunuh, sejumlah anak-anak juga terbunuh,” tuturnya.

Ketika ditanya apakah Guterres memiliki batas dalam menanggapi krisis Gaza, Dujarric mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal tidak memiliki kebiasaan membuat garis batas dan menginginkan konflik tersebut segera berakhir.

Dujarric menekankan bahwa PBB terus menyerukan gencatan senjata, akses kemanusiaan, dan pembebasan sandera.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here