SENTANI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura mengingatkan warga tentang potensi banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem di daerah tersebut.
Peringatan ini disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura pada Jumat (7/6/2024).
Kepala BPBD Kabupaten Jayapura, Jan Willem Rumere, di Sentani, mengimbau warga untuk waspada terhadap perubahan cuaca, terutama pada malam hari saat hujan lebat.
“Kondisi cuaca saat ini berawan pada pagi dan siang hari, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi hujan lebat pada malam hari sehingga warga yang bermukim di bantaran sungai, lereng gunung, harus meningkatkan kewaspadaan,” katanya.
Menurut Rumere, potensi banjir dan longsor sesuai informasi dari BMKG Wilayah V Jayapura, sehingga warga harus lebih berhati-hati terhadap perubahan cuaca saat ini.
“Kami tidak ingin hal-hal yang tidak diinginkan menimpa warga Kabupaten Jayapura. Untuk itu peringatan dini sesuai informasi BMKG harus dipatuhi dengan baik,” ujarnya.
Rumere juga menjelaskan bahwa tinggi gelombang di utara Papua berkisar antara 0,5-1,5 meter, sehingga warga pesisir dan nelayan harus waspada.
“Utara Papua berarti laut (Samudera Pasifik) mulai perairan Jayapura hingga Sarmi, sehingga nelayan yang ingin mencari ikan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi kecelakaan atau hal-hal yang dapat merugikan diri, keluarga, maupun orang lain,” katanya.
Selain itu, pasang surut air laut berkisar 0,1 meter dan pasang naik hingga 1,1 meter terjadi pada pukul 20.00 WIT, sehingga perlu diwaspadai.